Surabaya, [8/1] – Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya sukses menggelar rapat koordinasi pelaksanaan program Student Mobility: MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Internasional Tahun 2025. Acara tersebut berlangsung secara daring pada Rabu, 8 Januari 2025.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak penting yang berperan dalam kelancaran pelaksanaan program, termasuk Wakil Dekan 1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSA, Kepala Pusat Layanan Internasional, Kepala Laboratorium beserta tim, Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) dan guru pamong, Kepala Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) dan guru pamong, serta perwakilan dari biro travel PT. Berkah Kubah Hijau.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan 1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSA Prof. Dr. Hj. Husniyatus Salamah Zainiyati, M.Ag menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen UINSA dalam mendukung kebijakan MBKM dan memperluas pengalaman mahasiswa melalui mobilitas internasional. “Kami berharap program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi mahasiswa, FTK dan Lembaga mitra dalam hal ini SIKL dan SIJ, tetapi juga mempererat hubungan kerja sama internasional,” ujarnya.
Kepala Pusat Layanan Internasional UINSA Nabiela Naily, S.Si, M.HI, MA menambahkan bahwa program ini melibatkan beberapa sekolah mitra internasional, seperti SIKL dan SIJ, sebagai lokasi utama pelaksanaan merupakan wujud komitmen UINSA dalam melaksanakan Trisula Rektor yaitu internasionalisasi. “Kami mengapresiasi penuh kepada mitra dalam hal ini SIKL dan SIJ dan tentu kepada pimpinan FTK yang telah konsisten dan berkelanjutan melaksanakan serta memastikan kelancaran kegiatan mahasiswa selama di luar negeri,” jelasnya.
Kepala Laboratorium FTK dan tim memaparkan terkait kebijakan akademik dan teknis pelaksanaan Student Mobility: MBKM Internasional 2025, terkait dengan tugas mahasiswa dan guru pamong yang terlibat. Kepala Sekolah SIKL dan SIJ beserta guru pamong turut memberikan masukan dan berbagi pengalaman terkait pelaksanaan program serupa di tahun sebelumnya. Mereka menegaskan pentingnya sinergi antara pihak kampus dan sekolah dalam mendukung aktivitas belajar-mengajar mahasiswa.
Sementara itu, biro travel PT. Berkah memaparkan rencana teknis terkait akomodasi, transportasi, dan kebutuhan logistik selama program berlangsung. Hal ini dilakukan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan mahasiswa selama menjalankan tugas di luar negeri.
Rapat koordinasi ini menghasilkan beberapa poin penting, di antaranya jadwal pelaksanaan, panduan teknis untuk mahasiswa, serta protokol yang harus diikuti selama program berlangsung. Seluruh peserta rapat sepakat untuk terus menjaga komunikasi intensif demi kelancaran program.
Program Student Mobility: MBKM Internasional Tahun 2025 ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSA untuk mengembangkan kompetensi akademik dan non-akademik, memperluas wawasan global, serta meningkatkan daya saing di tingkat internasional. (Dee/LabFTK)