Meraih IPK 3,72 mengantarkan Silvy Ana Dwi Fallahiyah lulus dengan predikat cumlaude sekaligus menjadi wisudawan terbaik peringkat 3 di Program Studi Ilmu Kelautan pada Yudisium ke-14 periode Agustus 2021 Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Hasil ini sangat disyukuri oleh mahasiswa kelahiran Lamongan, 17 November 1998 ini. Pasalnya Silvy, panggilan akrabnya, menjalani tahun terakhir perkuliahannya pada masa pandemi. “Kuliah di Ilmu Kelautan UINSA memberikan kesan yang begitu mendalam bagi saya. Apalagi pada tahun terakhir ini kegiatan perkuliahan dilakukan secara online karena pandemi, sehingga terasa sangat sulit karena mulai kuliah hingga konsultasi dengan dosen semua dilakukan tanpa bertatap muka secara langsung”, ujar anak kedua dari tiga bersaudara ini.
Ketika ditanya hal yang memotivasi, putri dari pasangan Drs. Matasan dan Iswatun Khanifah, S.Pd. ini menjawab bahwa kuncinya adalah bersyukur dan menghargai proses. “Meski keberhasilan tidak mudah digapai namun saya yakin tidak ada usaha yang sia-sia”, ujarnya dengan yakin. Pada awalnya Silvy kaget dengan sistem belajar selama perkuliahan yang sangat berbeda dengan di waktu SMA, lebih mandiri dan detail. “Tugas-tugas juga lebih banyak”, tambahnya sambil terkekeh. “Namun dengan usaha yang lebih besar dan dukungan dari teman-teman seangkatan saya Saka Garuda, juga bapak ibu dosen yang sabar dan selalu memberi banyak masukan, semuanya bisa saya lalui dengan baik”, ungkap Silvy.
Mahasiswa yang menyelesaikan skripsi dengan judul “Pemetaan Tingkat Kerentanan Wilayah Pesisir terhadap Perubahan Iklim di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo” ini juga menceritakan pengalamannya mulai dari aktif di organisasi HIMAIKLA (Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan) hingga mengikuti kompetisi berskala nasional, Indonesia Maritime Challenge (IMC), sebuah kompetisi yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi dan budaya untuk kemajuan bangsa pada sektor maritim dengan enam main event yaitu Ropework, Navigation, Man Overboard, Rowing Race, Sailing Race, dan Boatbuliding. “Pernah berjuang dengan Tim REGARDA di IMC itu menjadi pengalaman yang tidak akan saya lupakan karena tidak akan saya dapatkan di tempat lain”, ujar mahasiswa yang mempunyai cita-cita menjadi ilmuwan ini.
Manajemen waktu dan memanfaatkannya dengan efisien menjadi salah satu kiat Silvy selama berkuliah hingga dapat lulus dengan predikat cumlaude. “Selain itu, penting juga untuk mengetahui kapasitas diri sendiri. Saya akan mengoptimalkan apa yang saya suka dan saya rasa saya mampu melakukannya. Tentunya juga tidak lupa meminta do’a dari kedua orang tua dan keluarga saya”, tutup Silvy di akhir wawancara.