Berita

Tri Ayu Rachma Dewi menjadi wisudawan terbaik peringkat 2 Program Studi Ilmu Kelautan pada yudisium ke-14 periode Agustus 2021 Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Ampel Surabaya. Mahasiswa yang biasa disapa Tri Ayu tersebut meraih IPK 3,72  dan berhasil mendapat predikat cumlaude. Saat ditanya bagaimana cara mahasiswa asal Gresik ini mendapatkan predikat tersebut ia mengatakan menerapkan metode belajar “pomodoro”. “Metode belajar “pomodoro” merupakan metode yang terbaik dan efektif bagi saya, memudahkan saya dalam memahami materi perkuliahan”, ungkap mahasiswa kelahiran 14 Februari 1999 ini. Secara lebih detail, Tri Ayu menjelaskan bahwa inti penggunaan metode “pomodoro” adalah pemberian jeda atau waktu untuk istirahat ketika belajar. “Biasanya saya akan fokus mempelajari materi dalam 25-30 menit, lalu istirahat 5 menit, kemudian mengulang materi hingga beberapa kali selama 20-30 menit’ ujar Tri Ayu menjelaskan.

Tidak hanya belajar dari materi perkuliahan, Tri Ayu juga banyak belajar dari kegiatan lapang yang dilakukan ketika kuliah di Prodi Ilmu Kelautan UINSA. “Di Ilmu Kelautan UINSA hampir setiap semester kami melakukan kegiatan praktikum lapang maupun tugas-tugas yang mengharuskan kami turun ke lapang”, jelas putri dari Fatchur Rochman dan Yanti ini. Menurut Tri Ayu, praktikum maupun kegiatan lapang tidak hanya bertujuan untuk mengaplikasikan teori yang dipelajari di dalam kelas, tapi juga dapat membentuk karakter serta mengasah kemampuan dalam menyelesaikan masalah dan membentuk kreativitas. 

Tri Ayu merasa sangat bersyukur telah mendapat dukungan dari banyak pihak, mulai orangtua, rekan-rekan semasa kuliah, hingga dosen. “Banyak hal menyenangkan dan berkesan sekali selama saya kuliah di Prodi Ilmu Kelautan UINSA. Di awal perkuliahan saya pernah mengalami tantangan luar biasa untuk saya pribadi, khususnya di mata kuliah renang dan widya selam. Saya bersyukur mendapat dorongan dan semangat dari orang tua, sahabat, dan juga dosen wali yang selalu memberi saya insight baru sekaligus juga melihat itikad, usaha dan perkembangan saya dalam belajar sehingga saya memiliki kekuatan dalam menjalani perkuliahan pada semester-semester berikutnya hingga berada di posisi saat ini” ujar Tri Ayu.

Selalu berupaya mengenali potensi diri untuk kemudian menguasai apa yang paling diminati menjadi hal penting bagi Tri Ayu. “Penting bagi saya untuk meningkatkan kapasitas akademik dan non akademik. Saya banyak berproses di organisasi internal kampus, terutama di HIMAIKLA (Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan). Menjadi asisten laboratorium juga merupakan cara terbaik bagi saya untuk menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman, di samping mengikuti banyak kegiatan seminar maupun workshop yang menginspirasi”, ujar penyuka mata kuliah Biologi Laut, Mikrobiologi Laut serta Valuasi Ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut ini. 

Tri Ayu menambahkan bahwa menjalani perkuliahan mungkin tidak mudah, tetapi selama memiliki tekad dan kemauan yang kuat untuk belajar, tekun dan pantang menyerah serta bekerja keras pasti akan membawa hasil yang indah. “Berkomitmen yang tinggi terhadap sebuah proses dan meyakini hasil yang diperoleh akan maksimal jika proses yang diusahakan juga maksimal”, pungkas Tri Ayu.