Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), UIN Sunan Ampel Surabaya memfasilitasi 15 mahasiswa dan satu dosen FDK dalam International Student Mobality Program (ISMP). Kampus yang dipilih FDK untuk kolaborasi dalam kegiatan tersebut adalah UNIMAS (Universiti Malaysia Sarawak), Malaysia. Tepatnya di Faculty of Cognitive Sciences and Human Development (FCSHD), sebab fakultas tersebut selaras dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSA, yaitu sama-sama berfokus pada pengembangan sumber daya manusia. Sehingga ISMP yang diselenggarakan pada tahun ini di UNIMAS sangat tepat sasaran atau sesuai dengan maksud dan tujuan program tersebut.Fakultas
Perjalanan mahasiswa dan dosen FDK UINSA ke Malaysia disambut dengan antusiasme dan haus akan ilmu. Setibanya di UNIMAS Sarawak, Kalimantan – jantung Kepulauan Melayu, mereka langsung disambut oleh suasana kampus yang penuh keramahan dan fasilitas mewah mereka. Kunjungan mahasiswa dan dosen FDK UINSA ke UNIMAS dibuka oleh kegiatan Global Classroom yang membahas tentang cara kerja otak dan Fear System pada manusia. Para ahli dari UNIMAS memandu sesi ini dengan menjelaskan bagaimana otak memproses ketakutan dan bagaimana reaksi manusia terhadap ancaman. Sehingga mahasiswa FDK UINSA mendapatkan wawasan yang mendalam tentang mekanisme kompleks dalam otak kita saat menghadapi stress dan ancaman. Selain itu, mereka juga belajar tentang berbagai cara untuk mengelola dan mengatasi rasa takut, pengetahuan yang sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari dan pengembangan pribadi mereka.
Pada hari berikutnya, kegiatan Global Classroom dipimpin oleh seorang pakar di bidang pendidikan sekaligus dosen FDK UINSA, yaitu Dr. Lukman Fahmi, S.Ag., M.Pd. sebagai dosen tamu dalam kegiatan tersebut. Dalam sesi ini, beliau membahas berbagai pendekatan inovatif dalam pendidikan yang dapat membantu mengembangkan kemampuan mahasiswa. Diskusi ini memperkaya pemahaman tentang bagaimana pendidikan dapat disesuaikan untuk mendukung potensi setiap individu. Kemudian dilanjut dengan sesi diskusi antar mahasiswa dengan tajuk Bicara Siswa Madani, Cabaran dan Hala Tuju Kehidupan Kampus. Diskusi ini tentang bagaimana seorang mahasiswa dapat menyeimbangkan kegiatan akademik dan organisasi, bila hanya salah satu saja yang terpenuhi itu tidak cukup dan tidak bisa hanya memilih salah satu.
Sebelum kembali ke tanah air, mahasiswa FDK UINSA mengunjungi tempat pembuatan Kek Lapis Sarawak, kue khas yang terkenal dengan pola dan warna yang indah serta rasa yang kaya. Kek lapis ini berbeda dengan kue lapis di Indonesia karena bahan-bahan utamanya yang berbeda. Proses pembuatannya membutuhkan keterampilan dan kesabaran yang tinggi, karena setiap lapisan harus dipanggang dengan sempurna sebelum ditambahkan lapisan berikutnya. Pengalaman ini menambah pengetahuan mereka tentang kekayaan kuliner Malaysia dan keahlian dalam pembuatan kue tradisional.
Perjalanan dalam ISMP yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen FDK UINSA tidak hanya memperkaya pengetahuan dan wawasan mahasiswa, tetapi juga mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama antara kedua universitas. Dari pembelajaran tentang cara kerja otak dan sistem ketakutan, hingga pengalaman berkayak dan mengeksplorasi budaya Borneo, setiap momen membawa pelajaran berharga. Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih dalam antara FDK UINSA dan UNIMAS. Seperti yang disampaikan oleh Wakil Dekan UNIMAS, ada harapan besar bahwa kerja sama antara FDK UINSA dan UNIMAS dapat terus berlanjut dan bahkan berkembang lebih jauh, mungkin hingga melibatkan kegiatan di Singapura. Kolaborasi ini tidak hanya menguntungkan kedua universitas tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman global yang berharga dan memperluas jaringan internasional mereka. Pengalaman yang tak terlupakan ini meninggalkan kesan mendalam dan memperkuat ikatan antar mahasiswa dari berbagai budaya.