Acara ini diikuti oleh 93 peserta dari lokasi masing-masing maupun yang hadir luring di UINSA yang telah melewati proses seleksi awal dan kini menghadapi serangkaian tes CBT yang dirancang untuk mengukur kemampuan mereka dalam beberapa aspek penting seperti tes Mufrodat 20 soal, Tarakib 20 soal dan Qiroah 10 soal.
Dr.Nabiela Naily, M.H.I, Kepala International Office UINSA menyatakan bahwa kerjasama antara Kantor Urusan Internasional dan Pusat Pengembangan Bahasa dalam penyelenggaraan tes ini menunjukkan sinergi institusional yang kuat di UINSA, dengan kedua unit ini memainkan peran kunci dalam memfasilitasi dan mendukung proses seleksi yang komprehensif. Ini juga menunjukkan pentingnya kemampuan bahasa sebagai bagian dari kualifikasi yang harus dimiliki oleh calon mahasiswa internasional.
Selain itu, peserta yang berhasil lolos dari tahap ini akan melanjutkan ke tahap wawancara, yang akan lebih mengeksplorasi kemampuan dan kesiapan mereka untuk studi dan kehidupan di luar negeri. Tahap wawancara ini akan lebih mendalam, menguji kekuatan karakter, visi pribadi, kemampuan membaca kitab, wawasan kebangsaan dan moderasi beragama. Dengan menggelar tes seleksi beasiswa ini, UINSA tidak hanya memperkuat hubungan internasionalnya, tetapi juga memberikan platform bagi mahasiswanya untuk mengejar aspirasi akademis mereka di luar negeri, khususnya di Maroko, negara yang menawarkan banyak peluang dalam studi keislaman dan budaya.
Melalui kegiatan seperti ini, UINSA berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membuka lebih banyak jalan bagi mahasiswanya untuk mengembangkan diri sebagai individu yang berwawasan luas, mampu berkontribusi tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UINSA, Dr. Moh. Budiono menyatakan kegiatan hari ini tidak hanya menandai sebuah event penting dalam kalender akademik UINSA tetapi juga sebagai simbol dari upaya berkelanjutan dalam memperluas cakrawala pendidikan dan kurtural calon penerima beasiswa.
