Berita

Pusat Pengembangan Bahasa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya sukses mengadakan workshop penyusunan instrumen soal tes bahasa Inggris level B2. Acara ini berlangsung di Greensa Inn dan diikuti oleh dosen dari sembilan fakultas yang berbeda di UINSA pada tanggal 22 Mei 2024. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam menyusun soal tes bahasa Inggris yang berkualitas, khususnya untuk level B2, serta mengenalkan bentuk soal dari dua tes bahasa Inggris internasional yang populer, yaitu IELTS dan TOEFL.

Workshop ini dibuka oleh Dr.Mohamad Budiono, M.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penguasaan bahasa Inggris bagi mahasiswa dan dosen di era globalisasi ini. “Bahasa Inggris adalah kunci untuk membuka peluang di tingkat internasional, baik dalam bidang akademik maupun profesional. Oleh karena itu, kompetensi bahasa Inggris yang baik harus menjadi salah satu prioritas utama bagi kita semua,” ujar beliau.Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UINSA ini, menjelaskan bahwa workshop ini diadakan untuk membekali dosen dengan pengetahuan dan keterampilan  yang diperlukan dalam menyusun soal tes bahasa Inggris yang sesuai dengan standar internasional. “Dengan mengikuti workshop ini, para dosen diharapkan dapat memahami karakteristik soal-soal IELTS dan TOEFL serta mampu menyusun soal tes yang menilai keterampilan berbahasa Inggris secara komprehensif.

Selama workshop, peserta diperkenalkan dengan berbagai bentuk soal yang terdapat dalam tes IELTS dan TOEFL. Rizka Safriyani, M.Pd kordinator bahasa Inggris UINSA menyampaikan,  “IELTS dan TOEFL memiliki format yang berbeda, namun keduanya menguji empat keterampilan utama dalam berbahasa Inggris: listening, reading, writing, dan speaking,”. Masing-masing bagian memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri. Misalnya, dalam bagian Listening, peserta harus mampu menangkap informasi dari percakapan sehari-hari dan monolog akademik, sementara dalam bagian Writing, peserta diminta untuk menulis esai yang argumentatif atau deskriptif.

Selanjutnya, peserta melakukan praktik langsung dalam menyusun soal tes bahasa Inggris level B2. Mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil dan diminta untuk membuat soal listening, reading, writing, dan speaking berdasarkan standar IELTS dan TOEFL. Workshop ini diharapkan menjadi langkah awal bagi UINSA untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Inggris dan mendukung pencapaian target internasionalisasi universitas.