Berita

Amri Mashuri Wibisono, seorang mahasiswa semester 8 Progam Studi Ilmu Falak Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya (IF FSH UINSA) berhasil menyempurnakan sebuah robot pencari hilal dan arah kiblat. Berawal dari lomba karya inovasi Ilmu Falak yang diselenggarakan oleh KEMENAG RI untuk PTKIN yakni OASE 2023 yang diikuti oleh 23 PTKIN pada cabang lomba tersebut. Amri dan Tim yakni Yuniar Wahyuningsih serta Farhan Putra Pratama berhasil memperoleh Predikat Juara 01. Pada lomba tersebut tim dari UINSA Surabaya membawa karya Robot Pencari Kiblat dan Hilal bernama QHAD (Qibla Hilal Automaticion Direction). Dari karya tersebut Amri termotivasi untuk melanjutkan pada proyek tugas akhirnya (skripsi). Ia menjalani penelitian skripsi ini kurang lebih selama 2 bulan lamanya. “Saya juga membuat aplikasi pendukung yang bernama Simple Bluetooth Terminal. Namun, aplikasi ini masih dalam tahap prototype karena ada kecacatan yang masih perlu diperbaiki,” ujar Amri.

Hasil sidang skripsi Mas Amri yaitu penyempurnaan QHAD setelah lomba PTKIN OASE 2023
Mahasiswa Sidang Skripsi Amri Ilmu Falak FSH 2020

Penelitian yang Amri lakukan ini berfokus pada konsep penyaluran pada smartphone yang dimana mengharuskan antara robot pencari hilal dan arah kiblat dapat terkoneksi dengan smartphone sehingga memudahkan dalam proses pengaplikasiannya. Ia mengatakan bahwa robot ini memiliki kelebihan yaitu adanya fitur typing yang akan tersambung langsung melalui smartphone. “Proses dari awal riset, penelitian, hingga penyelesaian proyek tugas akhir ini bukan hal yang singkat. Meskipun awalnya sulit, tapi pada akhirnya saya mampu menyelesaikannya dengan baik,” kata Amri.

Mahasiswa Demonstrasi Hasil Penyempurnaan QHAD di depan pimpinan

Amri merasa bersyukur dan bangga karena bisa menyelesaikan sidang skripsi dan proyek tugas akhirnya dengan sangat baik. “Sebelum sidang skripsi, ada sedikit masalah saat instumen robot dan aplikasi di smartphone tidak dapat tersambung dengan baik. Saya sedikit sedih akan hal itu, namun saya tetap berusaha dengan baik saat melakukan presentasi sidang skripsi,” ujarnya. “Meskipun ada beberapa kekurangan, namun sistem respon robot ini sangat cepat dalam menerima data,” sambungnya.

Keberhasilan Amri Mashuri Wibisono tidak terlepas dari semangat dan dukungan dosen pembimbing tugas akhirnya. Bapak Novi Sopwan, M.Si yang juga sebagai pelatih lomba bersama Subhan Nooriansyah, M.Kom. dan Akbarul Humam S.H pada lomba OASE 2023 yang diikuti oleh Farhan, Amri dan Yuniar dan Tim. Menurut Amri tidak mudah dalam menciptkan sebuah karya tanpa dukungan dan motivasi dari seseorang. Meski sudah pernah di uji coba akurasinya pada penelitian sebelumnya oleh Yuniar Wahyuningsih, tetapi robot QHAD (Qibla Hilal Automaticion Direction) akan terus disempurnakan dan dikembangan terutama terkait aplikasi yang tersambung lewat smartphone. Harapannya, alat ini bisa membantu dalam pencarian hilal dan penentuan arah kiblat bagi umat islam.