Berita

Surabaya, 21 Mei 2025 – Cabang lomba Pidato Bahasa Inggris dalam rangkaian Sunan Ampel Legal Competition (SALC) 2025 yang diselenggarakan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya berhasil mencuri perhatian sebagai ajang yang mempertemukan kecakapan berbahasa, kemampuan berpikir kritis, dan kepekaan sosial para pelajar SMA/SMK sederajat dari berbagai daerah. Lomba ini menjadi ruang penting untuk mengasah keberanian berbicara dalam bahasa internasional serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kepemimpinan global sejak dini.

Dengan tema-tema yang beragam namun tetap berpijak pada isu sosial, kebangsaan, serta kontribusi generasi muda terhadap dunia yang lebih baik, para peserta tampil dengan kemampuan retorika yang mengesankan. Melalui seleksi ketat dari babak penyisihan daring, hanya peserta dengan gagasan paling kuat dan penyampaian paling meyakinkan yang berhasil melaju ke babak final. Di sinilah panggung SALC menjadi ajang pembuktian bahwa pelajar Indonesia mampu bersaing secara intelektual dan komunikatif di tingkat nasional bahkan internasional.

Babak final lomba Pidato Bahasa Inggris berlangsung pada 21 Mei 2025 di Kampus Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya. Para finalis mempresentasikan pidato mereka di hadapan dewan juri dan audiens dengan penuh percaya diri, artikulasi yang jelas, serta konten yang mendalam. Tidak hanya dinilai dari kefasihan berbahasa, para peserta juga dievaluasi berdasarkan struktur argumentasi, orisinalitas gagasan, serta dampak emosional dari pidato mereka terhadap audiens.

Setelah melalui proses penjurian yang kompetitif, Meisya Bilbina Prihandini dari SMAN 1 Jember keluar sebagai Juara I berkat pidatonya yang lugas, bernas, dan memukau dalam penyampaian. Rekan satu sekolahnya, Chanlina Chivy Mulyono, juga tampil luar biasa dan meraih posisi Juara II dengan gaya penyampaian yang ekspresif dan pesan yang kuat. Sementara itu, Kamila Quinn dari SMA Progresif Bumi Shalawat berhasil meraih Juara III, dengan pidato yang menyentuh dan perspektif yang segar mengenai peran pemuda dalam perubahan global.

Sebagai bentuk apresiasi dan komitmen UIN Sunan Ampel dalam mendukung prestasi generasi muda, para pemenang lomba kategori siswa SALC 2025 diberikan penghargaan istimewa berupa golden ticket untuk masuk UIN Sunan Ampel Surabaya. Tiket emas ini membuka kesempatan istimewa bagi mereka untuk menjadi bagian dari kampus unggulan tersebut melalui jalur prestasi tanpa perlu melalui seleksi akademik reguler, sebagai penghargaan atas pencapaian luar biasa mereka di tingkat nasional.

Salah satu dewan juri lomba, Rizky Abrian, M. Hum., memberikan apresiasi tinggi terhadap kualitas peserta tahun ini. “Saya sangat terkesan dengan keberanian dan kedalaman gagasan yang dibawakan para peserta. Mereka tidak hanya mampu berbicara dengan fasih dalam bahasa Inggris, tetapi juga menyampaikan pesan yang relevan dan menyentuh. Ini menunjukkan bahwa generasi muda kita memiliki potensi luar biasa untuk tampil di panggung internasional,” ujarnya.

Lomba ini menjadi bukti nyata bahwa penguasaan bahasa Inggris di kalangan pelajar bukan hanya sebagai keterampilan teknis, tetapi juga sebagai alat strategis untuk menyampaikan ide dan membangun pengaruh yang positif. UIN Sunan Ampel melalui SALC 2025 kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi generasi muda yang cakap secara intelektual, kritis dalam berpikir, serta siap berkontribusi dalam skala nasional dan internasional. Ke depan, lomba ini diharapkan terus berkembang dan menjadi bagian penting dalam membentuk pemimpin masa depan yang berkarakter dan visioner.

Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany 
Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany
Desain Foto: Alya Luthfy Adzani