Berita
Surabaya — (17/05/2024) Rangkaian pemilihan duta fakultas 2024 menapak babak akhir, yaitu Grand Final. Sepuluh finalis berhasil melangkahkan kaki sampai babak final yang diselenggarakan pada Rabu, 17 Mei 2024 dan bertempat di Auditorium Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (FPK UINSA).

Acara dimulai pada pukul 09.30 WIB dihadiri oleh berbagai tamu undangan, termasuk Prof. Rubaidi, M. Ag selaku Wakil Dekan (Wadek) III; Dra. Ruhayati, M.M selaku Tenaga Kependidikan; Para juri duta FPK, Ketua Senat Mahasiswa (SEMA); Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA); dan Perwakilan duta dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF); serta para mahasiswa yang antusias mendukung para finalis.

Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia dan Wakil Dekan III, sekaligus untuk membuka acara secara resmi. Doa kemudian dipanjatkan untuk kelancaran acara.

Para finalis kemudian tampil dengan penuh semangat, membawakan parade (cat-walk) dan menyampaikan pidato singkat sesuai dengan tema yang telah ditentukan masing-masing. Sesi tanya jawab pun tak kalah seru, di mana para finalis menunjukkan kemampuan mereka dalam menjawab pertanyaan dari para juri.

Setelah itu, acara kembali dimeriahkan dengan penampilan unjuk bakat dari para finalis. Berbagai bakat sukses ditampilkan, mulai dari dakwah, menyanyi, berpuisi, bercerita, sholawatan, menari tradisional, hingga stand up comedy.

Momen paling dinanti pun tiba. Pengumuman Duta FPK 2024 menjadi puncak acara yang menegangkan. Dengan penuh debar-debar, nama Muhammad Alif dan Nada Nabila akhirnya diumumkan sebagai pemenang.

Keseruan para suporter yang memadati ruangan menjadi salah satu kejadian unik yang mewarnai acara Grand Final Duta FPK UINSA 2024 ini. Semangat dan antusiasme mereka menunjukkan besarnya dukungan terhadap para finalis dan duta fakultas mereka.

Diharapkan dengan terpilihnya Duta FPK 2024 yang baru, nama baik FPK UINSA dapat semakin berkibar dan membawa prestasi di berbagai bidang.

Writer: M. Ata Zaidan Taufiqi