Dalam rangka menjelang akhir bulan Ramadhan sekaligus meneruskan tradisi baik mengintegrasikan kegiatan pengabdian dalam pembelajaran, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya mengadakan rapat koordinasi dengan para guru mitra dari 31 sekolah serta pimpinan dunia usaha dan industri (DUDI) dari tujuh lembaga. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan Service Learning bagi mahasiswa semester 4 dan 2 pada Semester Genap Tahun Akademik 2024-2025 yang akan dimulai pasca Idulfitri. Integrasi kegiatan pengabdian dalam pembelajaran akan dilakukan pada mata kuliah Method in ELT, English Language Teaching Curriculum; Instructional Materials and Media Development; Language Testing, Evaluation and Assessment; English For Islamic Studies; Literature in ELT, dan Quantitative & Qualitative Research untuk semester 4 serta Spoken English dan Business English untuk mahasiswa semester 2

Rapat koordinasi ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting pada Kamis, 27 Maret 2025, pukul 13.00 – 15.00 WIB. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Program Studi PBI, Rakhmawati, M.Pd., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam mendukung pengalaman belajar mahasiswa.


Selanjutnya, Ibu Afida Safriani, Ph.D., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Ketua Pusat Studi Service Learning PBI, memaparkan secara umum konsep Service Learning yang dilaksanakan oleh program studi. Dalam pemaparannya, beliau tidak hanya memaparkan konsep umum Service Learning mengingat emester ini terdapat pengembangan baru dalam pelaksanaan Service Learning, yakni dengan menggandeng mitra dari dunia usaha dan industri. Hal ini menjadi langkah strategis mengingat beberapa pemilik lembaga mitra merupakan alumni dari Prodi PBI, sehingga memperluas jaringan kemitraan antara prodi, mahasiswa, alumni, sekolah, guru mitra, serta dunia usaha dan industri.


Setelah sesi pemaparan umum, Dr. Siti Asmiyah, M.TESOL, selaku Sekretaris Pusat Studi Service Learning, menjelaskan lebih lanjut tentang teknis pelaksanaan Service Learning pada semester ini. Beliau menguraikan bahwa mahasiswa semester 4 akan menghasilkan modul ajar lengkap yang berdiferensiasi, sementara mahasiswa semester 2 akan menghasilkan video atau digital marketing tools sebagai bagian dari proyek pembelajaran mereka. Garis waktu pelaksanaan Service Learning serta contoh-contoh luaran juga beliau berikan untuk memberikan gamabaran kepada mitra terkait produk akhir Service Learning yang akan diberikan kepada lembaga mitra.


Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan seluruh mitra dapat memahami peran dan tanggung jawab masing-masing dalam mendukung implementasi Service Learning yang lebih efektif dan berdaya guna. Selain itu, keterlibatan dunia usaha dan industri dalam skema pembelajaran ini juga diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih aplikatif bagi mahasiswa, sehingga mereka lebih siap menghadapi dunia kerja setelah lulus.


Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal yang strategis dalam memastikan keberlangsungan dan kualitas pelaksanaan Service Learning di Prodi PBI FTK UINSA, mewujdukan visi keilmuan prodi PBI yang “Mengkaji dan Mengembangkan keilmuan Pendidikan Bahasa Inggris melalui pendekatan konstruktivistik yang adaptif berbasis integrated twin towers” sekaligus memperkuat sinergi antara akademisi, praktisi, dan industri dalam mendukung pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.