Berita

Pada tanggal 24-25 September 2024, Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (SEMA FUF), mengadakan Sekolah Kepemimpinan yang mengusung tema “Redefining Leadership in the Millennial Era: The Role of Ushuluddin Students in Developing Student Organizations.” Kegiatan ini bertempat di Auditorium, yang dihadiri oleh perwakilan dari seluruh Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa). Salah satu dari narasumber Sekolah Kepemimpinan ini adalah Dr. Andi Suwarko, S.Ag, M.Si yang merupakan Wakil Dekan III FUF.

Pada sambutan Umar Faruq selaku SEMA FUF, kegiatan ini digelar karena mereka berinisiatif mendaur ulang ORMAWA dari kepemimpinan era milenial, meskipun saat ini memasuki ranah kepemimpinan Gen Z. Umar Faruq juga menyebutkan bahwa terdapat dua hal yang ditekankan dalam Sekolah Kepemimpinan ini, yakni knowledge dan soft skill.

Kegiatan ini kemudian diisi oleh sambutan dari Dr. Andi selaku Wakil Dekan III FUF, yang juga merupakan narasumber Sekolah Kepemimpinan kali ini. Dr. Andi menegaskan betapa penting dan strategisnya kegiatan ini. Hal tersebut dikarenakan kegiatan ini dapat meningkatkan pada konteks capacity building, dalam rangka untuk penguatan kapasitas pengurus ORMAWA yang terdapat di Fakultas. Baik di bidang leadership, di bidang management, di bidang team work yang solid dan efektif, dan juga pada aspek pengembangan skill berpikir kritis dan inovatif dalam pengembangan organisasi dan kemahasiswaan.

Tak hanya itu, menurut Dr. Andi kegiatan ini penting dan strategis juga dalam rangka membersamai calon-calon pemimpin umat dan bangsa. Baik di tingkat kecamatan, desa, provinsi, atau pun di tingkat Nasional yang sebagian dari mereka lahir dari kemahasiswaan, baik organisasi intra kampus atau extra kampus. 

“Karena itu melalui kegiatan Sekolah Kepemimpinan ini, teman-teman bisa langsung mempraktekan, ketika di Ormawa, apakah SEMA, DEMA, HIMA Prodi, UKM dan lain lain, dapat mengimplementasikan hal-hal yang bersifat teoritis. Sedangkan secara praktis dapat dilakukan di Ormawa masing- masing,” ucap Andi Swarko dalam sambutannya.

Menurut Andi Suwarko, dengan adanya Sekolah Kepemimpinan ini, pengurus Ormawa juga mendapatkan konsep beserta teorinya dan juga kesempatan mengelola Ormawa secara langsung. Hal ini juga dapat mengantarkan mereka ke jenjang karir yang sukses di masa depan, selagi konsisten dan istiqomah mengembangkan secara terus menerus kemampuannya di bidang leadership dan management.

Potret perwakilan pengurus ORMAWA. (Sumber: Dokumentasi Panitia)

Sedangkan dalam penyampaian materi, Dr. Andi beberapa pernyataan atau statement mengenai kepemimpiman, sebagai berikut;

  1.  كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang kepemimpinannya.”

Dr. Andi menegaskan bahwa yang hadir atas kesempatan ini adalah seorang pemimpin, baik pemimpin dari ORMAWA intra kampus, seperti SEMA, DEMA, HIMA Prodi dan UKM, maupun memimpin diri sendiri. Hal tersebut akan dimintai pertanggung jawabn atas kepemimpinan yang dijalani.

  • شبان اليوم ال الغد

“Pemuda atau kaum dunia hari ini adalah pemimpin di hari esok.”

Dr. Andi menegaskan bahwa pengurus ormawa di FUF maupun di Fakultas lain dan di Universitas lain akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Statement dari Ir. Soekarno yakni proklamator Republik Indonesia, yang berbunyi, “Berikan aku 10 pemuda yang membawa cintanya kepada tanah air dan akan kuguncangkan dunia” 

Dr. Andi menegaskan, bahwa hal ini menunjukkan kaum pemuda masuk di rentang usia yang merupakan generasi strategis dalam konteks pembawa rumah dan bangsa ini menuju masa depan yang cerah. Ia juga menyebutkan bahwa kampus merupakan tempat persemaian berpikir calon pemimpin umat dan bangsa 

Dalam penjelasannya, Dr. Andi juga meluruskan mengenai definisi kepemimpinan, serta sifat-sifat atau karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. “Kepemimpinan adalah proses yang mewadahi. Maka dari itu, kepemimpinan sering diasosiasikan dengan orang yang mempunyai kemampuan yang kerap kali diasosiasikan sebagai pemimpin, seperti kemampuan mempengaruhi dan menciptakan visi. Jadi pemimpin itu harus punya kejelasan apa yang mau dilakukan, yang termaktub di dalam visi misi dan program kerja, sehingga semuanya jelas dan terarah.

Lalu kemampuan memotivasi, gaya ngomong untuk belajar, berkarya, berprestasi tidak sedikit. Kemudian kemampuan menyelaraskan dan memfasilitasi, jadi kalau ada yang bertentangan pendapatnya bisa dicarikan titik temunya dan disetarakan. Ada yang berbeda jalan bisa ditemukan titik temunya bersama-sama, dan memfasilitasi tujuan yang kita tetapkan. Jadi kalau kita harus mempunyai kemampuan mempengaruhi, menciptakan visi, memotivasi, menyelaraskan, dan memfasilitasi orang-orang, baik itu individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan,” jelas Dr. Andi .

Sedangkan peran atau fungsi dari kepemimpinan yang dijelaskan oleh Dr. Andi  ada empat, antara lain peran sebagai inisiator, penyelaras, pemberdaya atau empatik, dan keteladanan. Menurutnya, jika siapapun yang melakukan peran-peran tersebut, maka secara substansial dia benar-benar menjadi pemimpin. Tidak harus secara formal dahulu menduduki jabatan-jabatan struktural.

Kemudian, yang terakhir Dr. Andi menyebutkan sifat atau karakteristik yang harus dimiliki seorang pemimpin, yakni memiliki integritas, bisa dipercaya, visionerpassiion, rasa ingin tahu, berani mengambil resiko, mengambil keputusan, dan menerima resiko, serta selalu melibatkan anggotanya untuk bermusyawarah dalam mengambil keputusan. 

Penulis: Mumtaza Nur Annisa
Editor: Khalimatu Nisa