Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (FISIP UINSA) menyambut dengan antusias tahapan Asesmen Lapangan Program Studi Hubungan Internasional (HI) dalam proses akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Setelah penantian yang cukup lama, kegiatan Asesmen Lapangan yang berlangsung pada tanggal 6-7 Maret 2024 ini menjadi langkah penting bagi FISIP UINSA dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa.
Dua asesor terkemuka dalam bidangnya, Dr. Drs. R. Dudy Heriyadi, M.Si dari Universitas Padjadjaran Bandung, dan Prof. Ahmad Ali Nurdin, M.A., PhD. dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, turut serta dalam proses Asesmen Lapangan ini. Kedatangan mereka membawa harapan baru bagi program studi HI untuk mencapai akreditasi tingkat unggul, seiring dengan dua program studi lainnya di FISIP UINSA yang telah meraih predikat tersebut, yaitu Sosiologi dan Ilmu Politik.
Hari pertama asesmen, tanggal 6 Maret, disibukkan dengan kunjungan lapangan kedua asesor ke berbagai fasilitas dan lingkungan FISIP UINSA. Sementara pada hari kedua, tanggal 7 Maret, agenda penuh kegiatan dimulai dari pukul 8 pagi hingga 8 malam di ruang Auditorium FISIP. Para asesor tidak hanya bertemu dengan pimpinan fakultas, namun juga berdiskusi dengan staf pengajar, staf administrasi, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas, hingga mahasiswa dan alumni Program Studi Hubungan Internasional. Selama hampir 12 jam penuh, kedua asesor mengonfirmasi dokumen yang diperlukan untuk akreditasi.
Komitmen dan kerja keras tim FISIP UINSA, terutama dalam persiapan dokumen yang diperlukan untuk akreditasi, mendapat apresiasi dari para asesor. Segala dokumen yang diminta telah tersedia dengan lengkap dan disiapkan secara teliti. Hal ini tak lepas dari perjuangan selama beberapa minggu terakhir ini oleh mahasiswa-mahasiswa HI yang didampingi para dosen untuk persiapan Asesmen Lapangan. Mereka dengan gigih bekerja hingga larut malam, menunjukkan ketangguhan yang luar biasa—sebuah pengabdian yang tulus terhadap kualitas.
Meskipun asesor nampak terkesan dengan kesiapan dan kualitas dokumen yang disajikan, keputusan akhir mengenai akreditasi perlu menunggu keputusan Dewan Eksekutif BAN-PT. Namun, harapan tetap tinggi bahwa Program Studi Hubungan Internasional akan segera menyusul jejak kesuksesan dua program studi lainnya di FISIP UINSA dengan meraih akreditasi unggul.
Dekan FISIP UINSA, Prof. Prof. Dr. Abd. Chalik, M.Ag., menyatakan rasa bangga atas kerja keras seluruh tim yang terlibat dalam proses asesmen lapangan ini. “Kami berharap bahwa hasil akhirnya akan memberikan dukungan yang kuat bagi peningkatan mutu dan reputasi Program Studi Hubungan Internasional di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.
Kegiatan asesmen lapangan ini tidak hanya menjadi momen evaluasi, tetapi juga momentum untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di FISIP UINSA, sejalan dengan misi universitas untuk menciptakan SDM yang berkualitas dan berdaya saing global. (WD)