Selasa, 16 Januari 2024, Prodi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Ampel Surabaya menyelenggarakan kegiatan Kolokium Sejarah Peradaban Islam dengan mengusung tema “Meningkatkan Kompetensi Studi Lapangan bagi Mahasiswa Sejarah.”Hadir sebagai narasumber, Dr. Imam Ibnu Hajar, M.Ag. (Dosen Prodi SPI UINSA) dan Aji Prabowo, S.S. (Tenaga Ahli Disbudpar Provinsi Jawa Timur). Kegiatan ini sekaligus dirangkai dengan acara Pembekalan Magang MBKM Mandiri untuk seluruh mahasiswa angkatan 2021 yang akan berangkat ke lapangan mulai 5 Februari hingga 31 Mei 2024 mendatang. Kegiatan yang bertempat di Kampus Gunung Anyar UIN Sunan Ampel Surabaya ini dibuka oleh Dr. Muhammad Khodafi, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya mahasiswa fokus pada upaya pengembangan kompetensi dirinya selama magang. Bahwa pengetahuan dan keterampilan bisa diperoleh tidak hanya di kelas. Justru di lapangan, mereka bisa bertemu dan berguru dengan banyak orang dengan beragam latar belakang keahlian dan karakter. Tak lupa Wadek III juga memesankan, “Jaga nama baik UINSA dengan pandai-pandai membawa diri di tempat magang.”
Di sesi Kolokium, kedua narasumber memberikan presentasi yang mendalam terkait pentingnya mahasiswa, khususnya yang mendalami keilmuan sejarah, untuk tahu bagaimana harus belajar dari studi lapangan seperti magang. Pak Aji menjelaskan betapa luasnya area yang bisa disentuh dan dipelajari oleh mahasiswa di lapangan nantinya. Beliau juga menyebutkan beragam contoh dan sumber daya yang dimiliki oleh Disbudpar Provinsi Jawa Timur berikut jejaring struktur yang ada di lingkungannya yang bisa diakses oleh para mahasiswa. Sementara Pak Imam memberi penekanan pada keseriusan mahasiswa dalam menjalani magang. Di samping juga kreativitas untuk dapat memanfaatkan kegiatan magang ini sebagai kesempatan menyiapkan penelitian tugas akhir yang akan mereka tempuh di semester berikutnya. Nikken Dwi Retno Sari selaku moderator menutup Kolokium dengan memberi simpulan yang dapat membenang-merahi diskusi dan tanya jawab dari peserta.
Pada bagian akhir kegiatan, Master of Ceremony, Shilna Faradis memberikan forum kepada Kaprodi, Dr. Nyong ETIS, M.Fil.I. untuk memberikan pembekalan kepada peserta magang. Usai memberikan pengantar dan deskripsi umum terkait Program Magang MBKM Mandiri, paparan motivasi dan pesan juga disampaikan oleh para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari Prodi Sejarah Peradaban Islam. Hadir dalam kesempatan ini tiga dosen, yaitu Ali Muhdi, M.Si., Nuriyadin, M.Fil.I., dan Dwi Susanto, M.Hum. Selain memberikan motivasi mahasiswa untuk siap belajar di tempat magang masing-masing, kembali para DPL juga mewanti-wanti penting dan perlunya mahasiswa menjadi diri selama di lapangan. Mereka diharapkan bisa menyesuaikan diri secara baik atau dalam istilah Pak Dwi, melakukan inkulturasi dengan lingkungan baru yang akan ditempati. Supaya selama magang, menurut Ustadz Nuriyadin, jangan sampai kehadiran mereka justru menimbulkan masalah yang berdampak tidak baik bagi UINSA. Sedangkan Pak Muhdi, selain menyoroti perlunya komunikasi yang baik dengan pihak-pihak terkait selama pelaksanaan magang, mahasiswa juga harus berusaha mengembangkan inisiatif diri sehingga bisa berkontribusi bagi mitra magang yang ditempati.