Surabaya – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar kegiatan evaluasi pembelajaran semester gasal pasca Ujian Tengah Semester (UTS) pada Senin, 21 Oktober 2024. Kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Iva Yulianti Umdatul Izzah, S.Sos., M.Si., dan didampingi oleh Sekretaris Gugus Kendali Mutu (GKM), Zaky Ismail, M.S.I. Dalam forum evaluasi tersebut, turut dihadirkan pula perwakilan mahasiswa dari berbagai kelas yang menyampaikan feedback terkait proses pembelajaran di semester ini.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa menyampaikan berbagai masukan mengenai beberapa aspek perkuliahan. Salah satu isu yang sering disampaikan adalah kurang maksimalnya penyampaian materi oleh beberapa dosen. Mahasiswa merasa suara dosen tertenu tidak cukup jelas, sehingga menghambat proses belajar-mengajar di ruang kelas. Selain itu, ada pula keluhan terkait kendala teknis seperti kurangnya spidol di kelas dan masalah pendingin ruangan. Beberapa mahasiswa juga mengeluhkan pertemuan yang sering tertunda tanpa pemberitahuan yang jelas, serta tidak adanya silabus atau Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang diberikan sejak awal perkuliahan oleh dosen tertentu.
Perwakilan dari Kelas Internasional semester 5 Program Studi Hubungan Internasional, M. Zahir Hasan, mengungkapkan bahwa beberapa fasilitas kelas perlu diperbaiki, seperti AC yang tidak berfungsi optimal. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya akses ke sumber daya ilmiah berbayar yang dapat mendukung pembelajaran mahasiswa.
Mahasiswa lain, Elissa Sasti dari Program Studi Sosiologi, menyoroti pentingnya adanya kesepakatan kontrak belajar yang jelas. Menurutnya, sering kali ada tugas tambahan di luar kontrak tanpa pemberitahuan sebelumnya, yang mana hal tersebut membebankan mahasiswa di luar apa yang disepakati di ruang kelas. Ia juga mengungkapkan kesulitan dalam menghubungi beberapa dosen terkait perizinan yang kurang fleksibel.
Menanggapi berbagai masukan dari mahasiswa, Dr. Iva Yulianti menyampaikan bahwa pihak fakultas akan menindaklanjuti semua feedback yang telah disampaikan demi meningkatkan kualitas pembelajaran. Beliau menegaskan pentingnya komunikasi yang baik antara dosen dan mahasiswa serta akan memperhatikan kendala-kendala yang terjadi di kelas agar tidak terulang di semester mendatang.
Upaya evaluasi seperti ini menunjukkan bahwa fakultas mendengarkan aspirasi mahasiswa dan aktif memperbaiki kualitas pendidikan. Melalui komunikasi yang terbuka antara mahasiswa, dosen, dan pimpinan fakultas, FISIP berupaya menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, di mana setiap pihak dapat berperan secara konstruktif demi kemajuan bersama. Fakultas mengapresiasi setiap masukan yang diberikan dan terus berupaya untuk menjadi fasilitator pendidikan yang responsif dan inovatif.(WD)