Berita

Surabaya – Angin segar prestasi kembali berhembus ke kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA). Sanaullah Baburi, mahasiswa kelas internasional semester tiga asal Afghanistan dari Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar Best Speaker dalam ajang internasional Model United Nations (MUN) yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya, Malang, pada 18-20 Oktober 2024.

Ajang MUN ini bukanlah acara biasa. Dengan tema besar “Global Visionary Conference 2024: Toward Equitable Recovery by Integrating Global Challenge with Inclusive Solution,” konferensi ini mempertemukan para mahasiswa lokal dan internasional yang berbakat dari berbagai negara dalam simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Mereka berdiskusi dalam tiga dewan utama: Dewan Keamanan PBB (UNSC), Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC), dan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO), untuk merumuskan solusi atas tantangan global.

Sanaullah yang terpilih menjadi delegasi di Dewan Keamanan PBB berhasil menarik perhatian dengan tampil memukau membahas topik “Addressing the United Nations Mission Peacekeeping Paradox in Africa.” Ia bersama delegasi lainnya berdiskusi tentang konflik di Afrika, penyebab yang memicunya, hingga solusi untuk memperbaiki misi perdamaian PBB yang seringkali menemui kendala.

Konferensi ini sangat kompetitif, banyak mahasiswa berbakat dari berbagai negara yang ikut. Alhamdulillah, saya terpilih sebagai Best Speaker berkat dukungan teman-teman dan dosen UINSA, serta kerja keras saya sendiri dalam mempertahankan draf resolusi tentang perdamaian di Afrika,” ungkap Sanaullah.

Dalam diskusi, kami menyoroti bagaimana misi perdamaian kadang justru memperumit situasi di lapangan,” ungkap Sanaullah dengan antusias. “Saya dan delegasi dari Prancis menjadi sponsor utama draf resolusi yang akhirnya disepakati. Ini adalah pencapaian luar biasa, mengingat kompleksitas isu yang kami hadapi.”

Keberhasilan ini semakin luar biasa mengingat Sanaullah bersaing dengan delegasi dari berbagai negara yang memiliki pengalaman dan latar belakang akademis yang sangat kuat. “Ini pengalaman yang luar biasa bagi saya, dan saya berharap dapat membagikan pengalaman ini kepada teman-teman di UINSA agar mereka juga berani berkompetisi di tingkat internasional,” katanya penuh semangat.

Penghargaan Best Speaker ini kembali membuktikan bahwa FISIP UINSA, melalui program kelas internasionalnya, mampu mencetak mahasiswa dengan kemampuan diplomasi dan kepemimpinan yang spektakuler. Dedikasi, kerja keras, dan semangat Sanaullah Baburi menjadi inspirasi bagi semua untuk terus berusaha meraih yang terbaik. Semoga cerita sukses ini memotivasi lebih banyak mahasiswa untuk mengejar mimpi dan berkontribusi bagi dunia. (WD)