Surabaya – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengadakan acara pelepasan untuk empat mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di tiga negara berbeda pada Kamis petang, 29 Agustus 2024. Laili llmi Faradila Aziz dan Tsabitah Nuril Adzronnida akan berangkat ke Malaysia, Nun Arinal Haqqa El Musthafa menuju Arab Saudi, sementara Tasya Rachmadila Ramadhani akan melaksanakan KKN di Brunei Darussalam.
Dalam acara pelepasan ini, Dekan FISIP UINSA, Prof. Dr. H. Abd. Chalik, M.Ag., menekankan peran penting mahasiswa sebagai duta FISIP di negara tujuannya nanti. Tanggung jawab yang mereka besar. Beliau berpesan agar para mahasiswa menjaga nama baik fakultas dan membawa misi FISIP ke negara tujuan masing-masing.
Dr. Moh. Ilyas Rolis, Wakil Dekan III, menyampaikan informasi bahwa mahasiswa akan bertemu dengan diaspora Indonesia di negara tujuan. Beberapa di antara mereka bahkan akan mendapat sambutan hangat berupa penjemputan saat tiba di sana. Selain itu, beliau juga menyampaikan informasi tentang tempat pelaksanaan KKN masing-masing mahasiswa di ketiga negara yang akan dituju.
Sementara itu, Kepala Laboratorium, M. Qobidl ‘Ainul Arif, S.IP., M.A., mengingatkan dalam kesempatan ini terkait pentingnya rasa syukur untuk mengoptimalkan kinerja mahasiswa selama KKN di luar negeri. Beliau juga mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada sebaik mungkin, sambil tetap menjaga nama baik FISIP. Pesan senada juga disampaikan oleh Ketua Jurusan, Moh. Fathoni Hakim, M.Si., dan Sekretaris Jurusan, Zaky Ismail, M.SI. Mereka menekankan pentingnya koordinasi yang baik, semangat kolaborasi, serta kewaspadaan untuk menghindari persoalan hukum selama berada di negara tujuan.
Para pimpinan Program Studi turut memberikan nasihat yang berharga dalam acara pelepasan ini. Mereka mengingatkan bahwa mahasiswa bukan hanya mewakili kampus, tetapi juga membawa nama baik Indonesia. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang budaya negara tujuan menjadi kunci penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan KKN mereka nantinya. Dengan memahami budaya negara tujuan, mahasiswa diharapkan dapat memosisikan diri mereka dengan tepat dan bijak, sehingga kembali pulang meninggalkan kesan yang positif.
Acara pelepasan ini menjadi kesempatan berharga dalam mempersiapkan mahasiswa FISIP UINSA menghadapi tantangan dan peluang di luar negeri melalui KKN internasional. Dengan bekal nasihat dari para pimpinan fakultas, diharapkan keempat mahasiswa ini dapat menjalankan KKN Internasional dengan optimal, membawa pulang pengalaman berharga, serta pengetahuan yang akan bermanfaat bagi pengembangan diri dan institusi. (WD)