Berita

Gedung GreenSA UIN Sunan Ampel, Sidoarjo, Jawa Timur – Kamis, 08 Agustus 2024, Segenap civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora mengikuti kegiatan pelatihan penggunaan tools AI untuk proses pembelajaran diruang kuliah. Kegiatan ini merupakan implementasi dari integrasi keilmuan Twin Tower UINSA.

Pelatihan AI ini dimulai dengan sambutan dari dekan Fahum dan jajaran dekanat lainnya. Prof. Ahmad Zaini selaku dekan menghimbau dengan berlaksananya kegiatan ini, seluruh jajaran dosen Fahum dapat menggunakan perkembangan teknologi yang ada untuk menyukseskan pembelajaran diruang kuliah nanti. Acara kemudian dipandu oleh MC hingga sesi doa.

Acara dilanjutkan dengan 5 sesi pelatihan, diantaranya;

  1. Pengenalan AI, dipandu oleh ibu Lutfiyah Alindah, M.Hum, MA
  2. Teknik penyusunan RPS dengan menggunakan AI, dipandu oleh bapak Guntur Sekti Wijaya, M.A
  3. Pemanfaatan AI dalam pembelajaran, dipandu oleh bapak Juma’, M.Hum
  4. Evaluasi pembelajaran berbasis AI, dipandu oleh ibu Ramadhina Ulfa Nuristama, M.A
  5. Dan sesi terakhir, Teknik deteksi plagiarism menggunakan AI, dipandu oleh ibu Sufi Ikrima Sa’adah, M.Hum.

Pada sesi pertama ibu Luthfiyah memaparkan pengenalan singkat mengenai peluang dan tantangan tools AI dalam proses pembelajaran, penelitian, pencarian refrensi, penulisan artikel, brainstorming, bahkan dalam membuat slide presentasi atau salindia. Selain itu, dibahas juga mengenai realita penggunaan tools AI dalam dunia perkuliahan yang seringkali melanggar etika penulisan atau penelitian. Plagiarisme, asal comot, hingga kesalahan rujukan informasi terkadang terjadi dalam menggunakan AI.

Sesi dilanjutkan dengan pemberian beberapa tips oleh bapak Guntur Sekti Wijaya, M.A dalam menggunakan tools AI ketika Menyusun RPS (Rancangan Pembelajaran Studi) agar dosen tidak perlu menghabiskan waktu yang lama dalam penyusunan. Disini Ai ChatGpt menjadi tools yang dapat menjawab permasalahan ini. Dengan memberikan data yang benar, dan sesuai, dosen dapat menyusun RPS dengan lebih efisien.

Setelah rampung membahas RPS, pelatihan kemudian dilanjutkan oleh bapak Juma’, M.Hum yang menghadirkan tools Ai Gamma yang dapat membantu dalam menyusun slideshow atau salindia secara otomatis. Ini tentunya dapat menjadi pilihan bijak bagi dosen yang memiliki jam ajar tinggi dan belum sempat membuat keseluruhan salindia dari materi yang akan diajarkan. Mengingat pentingnya pemrosesan visual dalam pembelajaran, tentunya penggunaan tools Ai satu ini patut untuk dicoba.

Pada sesi ini turut menghadirkan tutorial penggunaan 2 tools Ai lagi yaitu Researchrabbit.ai dan Whimsical.ai. Researchrabbit.ai adalah tools Ai yang dapat memudahkan dosen dalam membuat artikel, maupun sedang mencari referensi dalam penulisan ilmiah. Dengan menulis tema yang akan ditulis, pengguna dapat menemukan banyak artikel yang relevan. Adapun Whimsical.ai merupakan tools Ai yang berfungsi untuk membuat peta konsep atau mind map. Dengan menggunakan akun ChatGpt, kita dapat langsung memproses sebuah perta konsep hanya dengan menulis prompt atau perintah yang tepat.

Setelah tiga sesi yang seru, pelatihan dilanjutkan dengan ishoma yang dimulai pukul 12.00 WIB. Para dosen saling membantu satu sama lain untuk berbagi tips atau cara menggunakan tools Ai, khususnya bagi dosen-dosen dan profesor senior yang baru mengenal adanya teknologi Ai ini.

Dari pandangan seorang dosen senior, ibu Prof. Raudlotul Jannah, M. App. Ling. Penggunaan peran teknologi digital sangat sulit untuk dihindari. Bahkan kegiatan sehari-hari hampir semuanya menggunakan teknologi. Sama halnya dengan Ai, yang merupakan perkembangan di bidang teknologi digital. Penggunaan Ai dalam pembelajaran juga merupakan hal yang tidak bisa dihiraukan. Karena dengan tuntutan zaman yang semakin berkembang, diperlukan adaptasi bagi manusia untuk memanfaatkan teknologi yang ada. Beliau menyatakan bahwa manusia juga memiliki peran dalam menggunakan Ai ini secara bijak, karena pada dasarnya teknologi memang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia, sebagaimana pendapat nya. “Tetap perlu peran manusianya untuk menyortir segala informasi atau hasil dari tools Ai tersebut, karena yang dihasilkan masih berupa jawaban umum dan terkadang masih salah sehingga belum bisa dijadikan rujukan yang dapat dipertanggungjawabkan, apabila prompt yang dimasukkan secara spesifik maka jawaban atau hasil generate nya akan baik”.

Setelah ishoma, sesi dilanjutkan dengan dipandu oleh ibu Ramadhina Ulfa Nuristama, M.A. Pada sesi keempat ini, ibu Ramadhina selaku pemateri memaparkan satu tools Ai yang dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi pembelajaran di ruang kuliah. Alih-alih menggunakan soal uraian yang klasik, ibu Ramadhina menunjukkan Ai Quizziz. Tools Ai ini dapat menjadikan evaluasi pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Dosen cukup memasukkan materi yang bisa berupa dokumen word atau soal dan jawabannya, tools Ai ini dapat memproses sebuah kuis yang bersifat langsung. Mahasiswa dapat menjawab soal dengan cukup memilih pilihan jawaban yang benar. Hal yang menyenangkan disini adalah, mahasiswa dapat berlomba menentukan jawaban yang benar dan jadi pemenang kuis. Selain itu, ada latar belakang lagu yang menyenangkan.

Akhirnya tiba di sesi terakhir, pada sesi yang dipandu oleh ibu Sufi Ikrima Sa’adah, M.Hum. ini, pembahasan berlanjut ke tingkat penggunaan Ai dalam deteksi karya tulis ilmiah mahasiswa. Ini berkenaan dengan etika dalam penggunaan Ai yang tentunya memuat pro dan kontra. Ai yang dapat digunakan dalam mendeteksi tulisan mahasiswa adalah Turnitin, DupliChecker, Ithenticate, dan ZeroGpt. Sebelum membahas penggunaan tools Ai ini, ibu Sufi memaparkan realita yang terjadi dikalangan mahasiswa, yaitu tentang plagiarisme. Dengan beragam tools Ai yang ada saat ini, sangat mudah bagi mahasiswa untuk menulis sebuah karya tulis yang sempurna, akan tetapi, pertanyaan nya, apakah karya tulis itu adalah hasil dari olah fikirnya sendiri, atau hanya hasil olah proses sebuah tools Ai? Oleh karena itu, beberapa tools Ai diatas dapat menjadi counter bagi mahasiswa yang perlu bimbingan dalam menulis karya tulis ilmiah, agar tidak terjerumus dalam kesalahan penggunaan Ai. Edukasi etika dalam menggunakan tools Ai sungguh suatu hal yang harus disampaikan kepada mahasiswa.

Oleh: Syah Barara