Surabaya – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya belum lama ini telah menyelenggarakan ajang pemilihan Duta FISIP. Ajang yang telah melalui proses seleksi ketat selama bertahap dalam beberapa pekan terakhir ini dirancang untuk menyeleksi sekaligus mengembangkan potensi mahasiswa FISIP UINSA. Program ini bertujuan membentuk karakter dan mental mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan, yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang tangguh dan inspiratif.
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FISIP UINSA, sebagai penyelenggara acara, menegaskan bahwa pemilihan Duta FISIP bukan sekadar kompetisi biasa. “Kami berharap para Duta FISIP dapat berperan sebagai agen perubahan, mampu memberikan dampak positif, serta menjadi teladan bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya,” jelas Firmansyah selaku Ketua DEMA FISIP. Menurutnya, kegiatan ini juga dirancang untuk membekali para peserta dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi inspirator di lingkungan kampus dan di luar kampus.
Selain aspek kompetitif, acara ini merupakan ruang bagi para peserta untuk mengasah kemampuan diri. DEMA FISIP berperan sebagai fasilitator yang mendorong mahasiswa agar lebih percaya diri, kreatif, dan berani mengambil langkah maju dalam kehidupan akademik maupun sosial. “Kami berharap para peserta dapat menggali potensi diri mereka secara maksimal dan nantinya dapat berkontribusi dalam pengembangan budaya, sosial, dan berbagai aspek lain di FISIP UINSA,” tambah perwakilan organisasi kemahasiswaan tersebut.
Tak hanya fokus pada pengembangan soft skills, ajang ini juga menuntut para kandidat untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang fakultas dan identitas mereka sebagai mahasiswa FISIP UINSA. Dengan demikian, para Duta FISIP diharapkan dapat menjadi representasi yang efektif dalam mempromosikan FISIP UINSA di berbagai forum dan kegiatan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Melalui pemilihan Duta FISIP, DEMA FISIP UINSA optimis bahwa para peserta akan memperoleh pengalaman berharga serta keterampilan praktis yang dapat menjadi bekal penting bagi masa depan mereka, baik dalam konteks akademis maupun profesional. (WD)
