Surabaya, 10/02/2025 – Komisi Pemilihan Raya Umum Distrik (KOPURWADI) kembali menyelenggarakan debat kandidat ORMAWA FISIP sebagai agenda tahunan sebelum diadakanya Pemilu Raya Distrik atau biasa disebut sebagai PEMIRA. Pelaksanaan debat diikuti antar pasangan calon, yakni Senat Mahasiswa (SEMA-F), Pasangan calon ketua dan wakil ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA-F) dan diikuti pula oleh masing-masing calon ketua dan wakil ketua Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP).
Pelaksanaan debat ini tentu saja merupakan hal yang sangat krusial setelah masa kampanye para kandidat berakhir pada 12 januari 2025. Dengan agenda ini, seluruh mahasiswa FISIP dapat mengukur standar kredibilitas dan kualitas calon yang akan mereka pilih. Sehingga terusunglah tema “Pemimpin Masa Depan: Meningkatkan Kualitas Representasi Mahasiswa melalui Kepemimpinan Organisasi Mahasiswa”. Berkaitan dengan aspek transparansi atau keterbukaan terhadap publik, KOPURWADI membagikan undangan secara terbuka kepada seluruh mahasiswa FISIP untuk mengikuti agenda debat tersebut. Tak hanya secara offline, KOPURWADI juga menayangkan siaran langsung guna memberikan akses agar mahasiswa FISIP turut menyaksikan berlangsungnya rangkaian acara debat.
Debat diisi dengan empat rangkaian sesi; Sesi pertama memaparkan visi-misi dan program kerja unggulan dari setiap pasangan calon. Sesi kedua diisi oleh tanya jawab antar pasangan calon dengan adanya kesempatan untuk saling menyanggah antar paslon. Sesi ketiga, tanya jawab antar kandidat dengan peserta forum. Sesi keempat, tanya jawab antar pasangan calon sesuai sub-tema yang telah ditentukan. Sub-tema tersebut dipilih secara acak oleh moderator yang nanti akan menjadi pembahasan pada sesi debat tersebut. Sesi terakhir debat, para calon kandidat DEMA-F diberi kesempatan untuk memberikan closing statement.
Di awal perdebatan, forum berjalan cukup tenang dan kondusif. Namun, setelah beberapa saat suasana sedikit memanas dikala antar pasangan calon saling menyanggah ide dan gagasan masing-masing. Ilham Raiki sebagai calon ketua Dema merasa tidak puas dengan inovasi paslon 01 terkait peningkatan jiwa organisatoris dan politik mahasiswa FISIP. Tak hanya itu, ia juga menyinggung identitas partai saat debat berlangsung. Sebaliknya, paslon 02 juga turut dikomentari terkait alternatif solusi yang ditawarkan apabila program unggulan tidak terlaksana.
Pada hari yang sama, sesi debat HIMA prodi FISIP dilaksanakan setelah berakhirnya sesi debat pasangan calon DEMA-F. Selama sesi debat pasangan calon HIMAPOL dan HIMASOS terlaksanakan dengan baik dan kondusif. Tetapi, pada sesi debat HIMAHI, para peserta forum mulai tidak kondusif, dimana mereka saling menyoraki kedua pasangan calon HIMAHI hingga melanggar peraturan tata tertib dalam forum. Meski demikian, acara debat tersebut dapat diakhiri dengan baik oleh moderator dan acara debat kandidat ORMAWA FISIP 2025 ditutup dengan doa secara khidmat. (repost:lpmparlemen)
Penulis: EZP dan NTR