Berita

Berita Magang MBKM MPI:

DAPAT SURPRISE, MAGANGERS MPI BERTEMU REKTOR UINSA DI BDK SURABAYA

Magangers MPI mendapat surprise, dapat bertemu Rektor UINSA di Balai Diklat Keagamaan Surabaya. Selasa 5 Maret 2024, Balai Diklat Keagamaan Surabaya adakan Pelatihan Moderasi Beragama. Dalam acara ini, magangers MPI yaitu Muhammad Alfarisi, Wahyu Catur Perdana, Sania Qorina Azzahro, Suwaibatul Aslamiyah, Mario Ardiansyah, Mochammad Fauzan, dan Azizka Fachrin Nada turut berperan dalam upaya Balai Diklat Keagamaan membangun kebhinekaan melalui pelatihan tersebut.

Kegiatan yang dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah tersebut terbagi dalam tiga Angkatan yaitu Angkatan 1, Angkatan 2, dan Angkatan 3.   Magangers MPI berperan aktif dalam membantu kelancaran acara dengan melakukan berbagai tugas, seperti; membantu proses registrasi ulang peserta pelatihan, pemilahan berkas arsip pendaftaran, dan membantu dalam pengarahkan peserta ke gedung sesuai dengan angkatan masing-masing. “Kami sangat senang dapat berperan dalam pelatihan ini, karena selain dapat membantu dalam administrasi, kami juga dapat sekaligus menyimak materinya, sehingga dapat menambah pengetahuan kami tentang moderasi beragama:, tutur Faris, salah satu magangers MPI. Peserta pelatihan yang berjumlah 90 orang tersebut tidak hanya berasal dari agama Islam, namun juga dari agama lain. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membangun kebhinekaan, mempererat sinergi dan memperkuat moderasi beragama demi kemajuan dan harmoni di Indonesia.

Salah satu poin penting dalam pelatihan adalah materi yang disampaikan oleh Bapak Dr. Makmun, S.Pd., M.Pd, yang berjudul “Egosentrik yang Mewarnai Cara Berfikir Kita”. Materi ini mengulas tentang praktik beragama ultra konservatif yang bertujuan untuk meniadakan pandangan dan keyakinan dari kelompok lain tanpa kekerasan. Para peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti materi di kelas, terlihat dari adanya feedback yang mereka berikan berupa pendapat maupun pertanyaan seputar egosentrisme berpikir dan sejauh mana toleransi beragama dapat dilakukan.

Pada waktu yang bersamaan, ada kejutan tak terduga dari kegiatan tersebut. Magangers MPI bertemu rektor dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil.,Ph.D. Beliau sedang mengikuti pelatihan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang diadakan di Balai Diklat Keagamaan Surabaya. “Asyik, dapat bonus bisa bertemu dan selfie bersama Pak Rektor”, ucap Suwaibatul mengungkapkan ekspresi kebahagiannya. (as/fr)