Berita
BERI PEMBINAAN, INI SEMBILAN PESAN IRJEN KEMENAG RI TERKAIT INTEGRITAS PEGAWAI

UINSA Newsroom, Jumat (11/11/2022); Kunjungan perdana Dr. H. Faisal Ali Hasyim, S.E., M.Si., CA., CSEP., yang baru saja dilantik sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI disambut langsung Rektor di Ruang Amphiteater Gedung Twin Towers UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Jumat, 11 November 2022. Dalam kunjungan ini, Irjen secara khusus memberikan Pembinaan Dalam Rangka Penguatan Integritas Pegawai UINSA Surabaya.

Turut hadir dan mendampingi dalam kegiatan, Wakil Rektor serta segenap dosen dan tenaga kependidikan pada UINSA Surabaya. Rektor, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada segenap Dekan pada Fakultas, serta jajaran pimpinan dan pegawai pada UINSA Surabaya yang berkesempatan hadir dan membersamai menyambut kehadiran Irjen Kemenag RI.

Terkait halnya dengan tema ‘Integritas’ yang sedianya disampaikan Irjen Kemenag RI, Rektor menegaskan bahwa hal itu merupakan terjemahan dari konsep ‘satunya kata dan perbuatan.’ Maka, menjadi pegawai UINSA Surabaya, menurut Rektor, harus bekerja dengan prinsip utama ‘Clean and Clear.’ Yakni Clean, bersih secara dokumen atau pelaporan (On Paper) dan Clear, tuntas secara spiritual.

Selain prinsip utama ‘Clean and Clear,’ Rektor juga mengingatkan agar tidak ada praktek Rent Seeking dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai Pegawai UINSA Surabaya. Sebuah konsep yang secara bebas dapat diterjemahkan sebagai materialis berlebihan dalam kerja, ‘Aku melakukan apa, aku dapat berapa?’ Padahal di UINSA Surabaya, lanjut Rektor, Pemerintah telah memberikan skema remunerasi yang didasarkan pada besar kinerja yang dilakukan.

“Maka, saya mengajak kepada kita semuanya mari kita melakukan prinsip ‘Clean and Clear’ di UIN Sunan Ampel Surabaya ini. UINSA harus menjadi contoh bagi PTKIN se-Indonesia,” ujar Prof. Muzakki.

Prinsip kerja UINSA Surabaya yang kedua, lanjut Rektor, yakni GPL (Gak Pakek Lama). Yakni bekerja dengan SOP dan memiliki target, bukan business as usual. “Shalat kita ini banyak riya’nya. Puasa kita ini ingin banyak disanjung. Pertanyaan sederhana, yang membuat kita yakin akan mengantar kita masuk surga apa? Mari kita sempurnakan ibadah kita yang bolong-bolong itu dengan penunaian amanah jabatan sebaik mungkin,” imbuh Prof. Muzakki.

Dalam kesempatan ini, Rektor secara khusus juga memohon arahan kepada Irjen Kemenag RI dalam rangka mengawal tugas bersama di UINSA Surabaya. “Mohon arahan Pak Irjen kepada kami semua disini agar kami bisa menjadi pribadi pegawai yang berintegritas tinggi mengawal Program Kementerian Agama di PTKIN melalui UIN Sunan Ampel Surabaya,” tukas Prof. Muzakki mengakhiri sambutan.

Sementara itu, Irjen Kemenag RI dalam paparan pembinaan yang disampaikan mengajak kepada segenap pegawai di UINSA Surabaya untuk senantiasa adaptif terhadap perubahan yang ada. Terutama kaitannya dengan pentingnya transformasi digital dalam layanan akademik Perguruan Tinggi. “Transformasi digital itu harus menjadi habit kita,” tegas Irjen.

“Kita harus mencari sebuah model baru, cara baru, nilai-nilai baru dalam mencari solusi dari setiap masalah. Dengan inovasi-inovasi, Kita harus meninggalkan cara lama, pola lama, baik dalam mengelola organisasi, lembaga, maupun pemerintahan. Yang tidak efektif, kita buat menjadi efektif! Yang tidak efisien, harus kita buat menjadi efisien!” imbuh Irjen.

Dalam kesempatan ini, Irjen juga menegaskan tentang Sembilan pesan penting bagi pegawai UINSA Surabaya. (1) Jaga “Kehormatan dan Martabat Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia” serta “Pancasila dan Keutuhan Wilayah NKRI;” (2) “Setia, Loyal, dan Patuh” dalam ”Satu Barisan” dibawah ”Komando Menteri Agama;” (3) Niatkan selalu melaksanakan tugas dan kewajiban melayani masyarakat sebagai “Ladang Ibadah” agar senantiasa “IKHLAS BERAMAL;” (4) Jangan pernah bosan dan lelah meningkatkan “Kompetensi” agar mampu bertindak ”Professional” dalam situasi apapun.

(5) Bangun “Komunikasi” yang baik di lingkungan kerja maupun diluar kantor; (6) Jaga “Integritas” agar kehormatan kita senantiasa terlindungi dan terjauh dari perbuatan “Tercela;” (7) Bangun “Komitmen dan Kepedulian” dalam melaksanakan tugas dan kewajiban selaku Aparatur Sipil Negara; (8) Selalu “Orientasi pada Hasil” agar apa yang dikerjakan senantiasa bermanfaat untuk masyarakat; dan (9) Cintai dan sayangi “Istri dan Anak Kita” sebagai “Belahan Jiwa Kita” agar apapun yang dikerjakan senantiasa mendapatkan barokah dari Allah SWT. (All/Humas)