Berita

Lima Minggu sebelum Pemilu 14 Februari dilaksanakan, dua mahasiswa Program Studi Ilmu Politik  Iin Nikmatus Sholihah dan Maudina Dwiastuti harus memulai magangnya. Mengapa harus dimulai lima minggu sebelumnya, hal ini terkait dengan persiapan KPU mulai dari pusat sampai dengan kabupaten kota, merupakan puncak kesibukan persiapan pemilu yang luar biasa. Proses yang baik dalam persiapan ini, merupakan salah satu indicator penting integritas pemilu bisa dijaga. Karenanya tidak mengherankan, hari pertama magang, mahasiswa harus langsung ngegas, yaitu menginput data Siakba.  Siakba adalah Sistem Informasi Anggota KPU dan badan adhoc, di mana data tersebut memuat nama-nama di masing-masing desa di setiap kecamatan.

Banyak tantangan dalam input data ini, misalnya kendala dari masing-masing kecamatan seperti tidak bisa login ataupun salah penulisan nama. Dari situ mahasiswa MBKM diberi tugas untuk mengolah datanya kembali, melihat data mentah, mencocokkan dengan di database.  Maka bisa dijumpai rata-rata dalam satu kecamatan itu bisa jadi permasalahannya kesalahan input nama sampai dengan 50 orang, sehingga  memerlukan waktu lama untuk membenahi satu persatu nama sesuai dengan data resmi di KTP.

Lepas dengan pembenahan data di kecamatan sampai dengan kelurahan, mahasiswa MBKM Trenggalek diajak untuk  mengikuti rapat koordinasi dan TOT bimbingan teknis (BIMTEK) untuk KPPS yang bertempat di Hotel Jaaz. Serangkaian kegiatan Bimtek yang diselenggarakan KPU ini menyasar ke seluruh desa yang berada di semua kecamatan di Kabupaten Trenggalek.

Setelah Bimtek, di minggu ketiga Januari,  mahasiswa diberi tugas untuk mengerjakan Surat Keputusan dan Berita acara pleno, dari masing masing desa di 14 kecamatan yang berjumlah 314 Surat Keputusan dan 314 Berita Acara Pleno, dan yang paling menegangkan mahasiswa MBKM   hanya diberikan tenggat waktu dalam satu hari. Dalam sehari itu pula, semuanya telah diselesaikan, walaupun di sana-sini kemudian ternyata masih ada revisi. Berdasarkan berita acara dan surat keputusan,  pada tanggal 24 Januari mahasiswa MBKM  diberi tugas mengisi pengumuman pelantikan KPPS per-desa.

Selanjutnya pada tanggal 25 Januari, KPU Kabupaten Trenggalek menyelenggarakan acara pelantikan KPPS, di mana mahasiswa MBKM ditempatkan di desa yang berbeda Iin Nikmatus Sholihah ditempatkan di Desa Parakan Kec.  Trenggalek dan Maudina Dwiastuti ditempatkan di Desa Buluagung Kec Karangan.  Di desa tersebut mahasiswa mengikuti rangkaian acara pelantikan KPPS mulai dari gladi bersih sampai acara berlangsung. Pada acara pelantikan, semua anggota KPPS secara tertib dan disiplin mengikuti dengan khidmat, dengan melakukan ikrar sumpah dengan petugas yang diberi Amanah melakukan  sumpah adalah  pemuka agama dan disaksikan oleh anggota KPU Trenggalek, BABINSA, anggota PPK dan anggota PPS. Kemudian setelah pelantikan selesai agenda selanjutnya adalah penanaman pohon yang ditanam secara serentak dari masing masing anggota KPPS di tempat TPS masing-masing. (AN)