Surabaya, 16 Mei 2024 – 91 mahasiswa kelas Tafsir Dakwah dari Program Studi Manajemen Dakwah dan Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), mengadakan kajian tafsir secara massal. Tema kajian ini adalah “Dakwah Ramah, Bukan Marah” dan “Prioritas dalam Universalitas Mitra Dakwah”. Kegiatan ini diikuti oleh 220 peserta dan berlangsung dari 11 hingga 15 Mei 2024 di berbagai sekolah dan pesantren di Jawa Timur.
Lokasi kegiatan ini mencakup MTs NU Trate Gresik, SMPN 2 Wonoayu Sidoarjo, MTs Roudlotul Banat Bebekan Sidoarjo, Ponpes Tahfidzil Qur’an Al Asror Bangkalan, MA Hasyim Asy’ari Balongsari Tandes Surabaya, Yayasan Mitra Arofah, MA Baiturrahman Tambak Mayor Baru Surabaya, TPA Baiturrahman Surabaya, dan MA Sunan Giri Surabaya. Sebelum turun ke lapangan, mahasiswa mengikuti pelatihan teknik cepat terjemah Al-Qur’an di LPPIQ yang berlokasi di Jalan Karah Tama Asri I/30 Surabaya.
Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag, dosen pengampu mata kuliah, menyatakan kebanggaannya terhadap mahasiswa semester dua yang mampu menyajikan tafsir dengan percaya diri dan teknik penyajian yang luar biasa. “Saya bangga, mahasiswa semester dua mampu menyajikan tafsir dengan percaya diri dan teknik penyajian yang memukau,” ujarnya. Dua asisten dosen, Baiti Rahmawati, dan Moch. Husnan yang mendampingi mahasiswa di lapangan juga menyampaikan rasa puas dan bangga mereka.
Peserta kajian yang terdiri dari pelajar dan santri memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. Zainul Akbar, salah satu peserta, mengatakan, “Saya puas dengan performa mahasiswa dan terkesan dengan keakraban mereka. Saya berminat kuliah di FDK UINSA,” tambahnya sambil mengacungkan jempol.
Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu tafsir di kalangan mahasiswa serta mempererat hubungan antara UINSA dengan berbagai lembaga pendidikan di Jawa Timur. Melalui kegiatan ini, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman berharga dalam menyampaikan dakwah yang ramah dan inklusif.