Berita

Bank Sampah Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya di bawah naungan Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Lab. FEBI) mengadakan acara seminar dengan tema “Revitalisasi Bank Sampah Sebagai Solusi Pengelolaan Lingkungan” yang dilaksanakan secara hybrid pada kanal YouTube resmi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Seminar yang diadakan pada Jumat (16/12/2022) menghadirkan narasumber dari Bank Sampah Induk Surabaya Ibu Nurul Chasanah dan Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FEBI UIN Sunan Ampel Surabaya, Bapak Achmad Room Fitrianto sebagai narasumber kedua. Seminar dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne UINSA, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-Quran disambung dengan doa. Kemudian berlangsung ke sesi inti yakni penyampaian materi oleh kedua narasumber dan disusul dengan sesi diskusi.

Dengan gayanya, dihadapan peserta seminar Ibu Nurul Chasanah memberikan pesan tegas bahwa eksistensi bank sampah mampu memberikan solusi dalam mengatasi masalah lingkungan. Beliau juga menyampaikan bahwa para peserta seminar perlu untuk mengubah pandangan terhadap sampah ke pola pikir dan perilaku yang baru, yakni jika sebelumnya menganggap sampah tidak mempunyai nilai ekonomis maka menjadi sampah mempunyai nilai ekonomi, kemudian jika sebelumnya sampah hanya dibuang pada tempatnya secara acak maka kini menjadi sampah bisa didaur ulang dan dipilah sesuai jenisnya. “Teman-teman tidak perlu khawatir dan takut untuk memulai hal kecil, jika memang dilakukan dengan ikhlas dan istiqomah maka akan memberikan manfaat dan maslahat bagi masyarakat.” Imbuh Nurul Chasanah pada awal penyampaian materi.

Selanjutnya, Achmad Room Fitrianto selaku narasumber kedua yang juga sebagai Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FEBI UIN Sunan Ampel Surabaya, mengatakan bahwa perlu pola pikir dan perilaku baru dalam memandang sampah. Langsung melakukan aksi pada trik dalam mengolah sampah agar berjalan dengan efektif melalui optimalisasi recycle, reuse, dan reduce. Fitrianto menambahkan sebuah analogi terkait cara mengatasi lingkungan dengan mengolah sampah, “Kalau tidak suka kuah yang banyak, jangan minta kuah yang banyak, secukupnya saja.” Ungkap Room, sapaan akrab di kampus.

Tidak hanya itu, penjelasan lainnya mengarahkan perlu adanya research and development melalui program atau yang berkelanjutan misalnya penghijauan, dan pembibitan, pemanfaatan nilai aset yang fleksibel dengan baik, menguatkan kebersamaan komunitas, serta yang paling penting adalah berpikir yang kreatif dan inovatif. Output yang diharapkan adanya seminar ini adalah agar mahasiswa UIN Sunan Ampel terutama mahasiswa FEBI mempunyai sikap yang sadar akan nilai ekonomis pada sampah dengan menjadikan suatu karya atau investasi. Selain itu, untuk memperkenalkan bahwasanya di kampus terdapat wadah untuk menaungi pegiat lingkungan melalui Bank Sampah Syariah di bawah naungan Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. [MYIM]