
UINSA Newsroom, Jumat (14/03/2025); UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kini resmi membuka Fakultas Kedokteran berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 139/B/O/2025 Tentang Izin Pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi pada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya di Kota Surabaya yang Diselenggarakan oleh Kementerian Agama tertanggal 07 Maret 2025.
Hadirnya fakultas kedokteran UINSA, menjadi salah satu bentuk khidmat kembali kepada kyai, ulama, dan pesantren. Hal ini sebagaimana disampaikan Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., bahwa UINSA tidak bisa jauh-jauh dari kyai, ulama, maupun pesantren. Karenanya, Fakultas Kedokteran UINSA, hadir dengan distingsi di bidang ‘Epidemiologi Pesantren,’ yakni focus pada penanganan kesehatan di lingkungan dan komunitas pesantren.

Dijelaskan Rektor, bahwa Pembukaan fakultas kedokteran menjadi langkah strategis UINSA Surabaya dalam mencetak tenaga medis yang profesional dan berkualitas khususnya yang berasal dari lingkungan pesantren. Termasuk yang kedepannya akan berkhidmat di lingkungan pesantren.
“Para kyai pesantren mengajarkan, bahwa menjaga kesehatan, menjaga jiwa itu setara dengan menjaga negara, akal, generasi, keturunan, dan agama,” ujar Prof. Muzakki.

Fakultas Kedokteran UINSA Surabaya menawarkan dua program utama, yaitu Sarjana Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter. Selama proses pendiriannya, fakultas kedokteran UINSA telah menjalin kerja sama dengan berbagai Rumah Sakit Satelit, Rumah Sakit Pendidikan Utama, Puskesmas Wahana Pendidikan, serta Poskestren.
Rumah Sakit Satelit yang bekerjasama dengan UINSA yakni RS Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya dan RSNU Tuban. Sedangkan Rumah Sakit Pendidikan Utama adalah RSUD Bangil.

Selain itu, sebagai Puskemas Wahana Pendidikan, UINSA bekerjasama dengan Puskesmas Tanah Kali Kedinding, Puskesmas Jagir, dan Puskesmas Siwalan Kerto. Selanjutnya Poskestren antara lain PP Darullughah Wadda’wah (Dalwa) Bangil Pasuruan, PP Assalafi Al Fithrah Kedinding Surabaya, Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, dan Pondok Modern Amanatul Ummah Surabaya.
“Kami mengucapkan jazakumulloh khoiron katsiro kepada Bapak Ibu atas dukungan, keterlibatan aktif, partisipasi aktif, kehadiran, bantuan fisik, bantuan pikiran, bantuan spiritual, dedikasi, komitmen, ketulusan dan semua hal yang memberikan keberkahan dan kemuliaaan UINSA mendapatkan izin operasional,” imbuh Prof. Muzakki penuh syukur.

Turunnya SK Ijin Operasional Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi, menurut Rektor, patut disyukuri bersama-sama. Hal ini menjadi bukti, bahwa hasil tidak mengkhinati kerja keras. “Turunnya SK ini menandakan bahwa semua itu adalah hasil kerja keras kita semua,” tegas Prof. Muzakki.
Hal kedua yang juga penting diingat, sebagaimana disampaikan Rektor, bahwa turunnya SK tersebut adalah bagian dari ikhtiyar untuk menyempurnakan peran UINSA di dunia pendidikan. “Saya memiliki harapan besar bahwa, amanah yang diberikan oleh pemerintah dengan turunnya SK Ijin Operasional Prodi Kedokteran ini harus kita tunaikan bersama-sama dengan membayar lunas melalui kinerja terbaik dalam pengelolaan pendidikan kedokteran di UIN Sunan Ampel Surabaya,” tukas Prof. Muzakki.

Dengan hadirnya Fakultas Kedokteran ini, UINSA Surabaya semakin memperkokoh posisinya sebagai kampus unggulan yang siap mencetak lulusan yang unggul dan kompetitif bertaraf internasional. (Nur/Humas)
Redaksi: Nur Hayati
Foto: Mualam/Kamal