Surabaya, 11 Mei 2023 – Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Sunan Ampel Surabaya menyelenggarakan pelatihan dosen dan guru pamong guna memperkuat pemahaman dan praktik supervisi klinis dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Pelatihan ini berfokus pada materi supervisi klinis yang esensial untuk membimbing mahasiswa PPG selama praktik mengajar.
Supervisi klinis didefinisikan sebagai proses pembimbingan dalam pendidikan yang berfokus pada guru, yaitu membimbing guru agar dapat menyelesaikan masalah dan mengatasi hambatan-hambatan yang dilakukan guru, demi tercapainya tujuan pendidikan. Dalam konteks PPG, pelatihan ini bertujuan untuk membekali para dosen dan guru pamong dengan kemampuan optimal dalam membimbing calon guru.
Adapun tujuan utama dari supervisi klinis yang ditekankan dalam pelatihan ini meliputi:
Membantu guru dalam memecahkan masalah-masalah pengajaran.
Membantu guru mengembangkan keterampilan mereka menggunakan strategi pengajaran yang tepat.
Membantu guru menumbuhkan sikap positif terhadap pengembangan profesional berkelanjutan.
Kepala sekolah, yang juga berperan sebagai supervisor di lembaga sekolah, memiliki peran penting dalam supervisi klinis. Oleh karena itu, pelatihan ini juga membekali peserta dengan pemahaman tentang peran kepala sekolah sebagai supervisor, termasuk:
Membimbing dan mengarahkan guru dalam pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik.
Membimbing guru agar dapat memilih metode mengajar yang tepat.
Memberikan arahan dalam penyusunan silabus sesuai mata pelajaran dan kurikulum yang berlaku.
Mengadakan kunjungan kelas secara teratur untuk melakukan observasi terhadap proses KBM.
Menyelenggarakan rapat rutin untuk membahas kurikulum dan pelaksanaannya.
Menyelenggarakan penilaian bersama terhadap program sekolah setiap akhir pelajaran.
Pelatihan ini juga membahas faktor-faktor penghambat dalam pengembangan supervisi klinis, seperti bias dalam penilaian, kegiatan supervisi yang didasari keinginan supervisor alih-alih kebutuhan guru, umpan balik yang kurang tepat sasaran, dan umpan balik yang cenderung berbentuk perintah tanpa melibatkan guru dalam pemecahan masalah. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan meningkatkan kualitas supervisi klinis di masa mendatang.
Proses supervisi klinis yang diajarkan dalam pelatihan ini meliputi beberapa langkah penting:
Pertemuan sebelum observasi: Pembicaraan mendalam antara supervisor dan guru yang akan disupervisi.
Supervisor mengobservasi guru: Supervisor mengumpulkan informasi mengenai perilaku guru dalam mengajar.
Analisis dan strategi: Supervisor menganalisis data awal dan menentukan strategi untuk membantu guru.
Pertemuan setelah observasi: Hasil observasi supervisor dibicarakan dengan guru, di mana guru memecahkan masalah dengan bantuan supervisor.
Analisis kegiatan setelah observasi: Menyetujui tindakan lanjutan yang perlu dilaksanakan. Hasil supervisi klinis ini digunakan sebagai bahan pelaksanaan supervisi berikutnya.
Melalui pelatihan ini, UIN Sunan Ampel Surabaya berkomitmen untuk mencetak dosen dan guru pamong yang kompeten dalam melakukan supervisi klinis, sehingga dapat menghasilkan calon guru profesional yang siap menghadapi tantangan dunia pendidikan.