@adminuinsa
Tuesday, 14 June 2022
UINSA Newsroom, Selasa (14/06/2022); Dalam rangka monitoring pelaksanaan Sistem Seleksi Elektronik Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SSE UM PTKIN) Tahun 2022, Jajaran Pimpinan pada Kementerian Agama Republik Indonesia pun turun gunung. Di UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya hadir Prof. Dr. Suyitno, M.Ag., Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam didampingi Muhammad Aziz Hakim, M.H.. Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, pada Selasa, 14 Juni 2022.
Pada hari yang sama, Menteri Agama RI, H. Yaqut Cholil Qoumas, S.Sos., membuka secara resmi pelaksanaan SSE UM PTKIN Tahun 2022. Menag RI yang didampingi langsung Dirjen Pendis, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., juga berkesempatan meninjau langsung pelaksanaan SSE UM PTKIN UIN Sunan Gunung Djati, Bandung. Selain itu, sehari sebelumnya Wakil Menteri Agama, Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si., juga berkesempatan memantau kesiapan SSE UM-PTKIN di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado.
Menag RI dalam sambutannya menyampaikan, bahwa seleksi mahasiswa baru adalah proses yang harus dilalui dan dijalani dengan baik dan profesional. Sehingga Menag RI berharap agar seluruh panitia dapat mengawal dan memastikan bahwa pelaksanaan UM-PTKIN ini berjalan dengan baik dan lancar. Menag RI pun mengapresiasi perkembangan mutu dan kualitas PTKIN. Menurutnya, PTKIN kini menjadi pilihan utama masyarakat untuk melanjutkan kuliah. “Kini dan ke depan, PTKIN bukan lagi pilihan alternatif,” kata Menag RI.
Tak lupa, Menag RI juga mengapresiasi pelaksanaan UM-PTKIN Tahun 2022. Gus Men, panggilan akrabnya, mengaku melihat banyak inovasi yang dilakukan panitia nasional dan lokal dalam menyukseskan proses penerimaan mahasiswa baru (PMB) di PTKIN.
Dirjen Pendis, Prof. Ali Ramdhani pun menambahkan, bahwa SSE UM PTKIN tidak hanya menguji potensi akademik. Namun juga pemahaman nilai keagamaan yang membentuk akhlakul karimah serta pemahaman nilai moderasi beragama. “Ini menjadi ikhtiar bersama. Semoga berjalan sukses, dan membawa kebaikan pada dunia pendidikan di PTKIN,” kata Prof. Ali Ramdhani.
Sementara itu, Ketua Panitia Nasional UM PTKIN, Prof. Dr. Imam Taufiq, M.A., yang hadir di UIN Sumatera Utara Medan dalam laporan menjelaskan, bahwa penyelenggaraan persiapan SSE UM PTKIN tahun 2022, sudah menggunakan perangkat teknologi informasi dan dilakukan uji coba. “Dan hasilnya sangat memuaskan. Sehingga berbagai kecurangan dalam seleksi ini nantinya dapat ditekan sekecil mungkin. Sehingga kualitas lulusan calon mahasiswa lewat sistem ini, akan muncul calon-calon mahasiswa PTKIN yang memiliki kompetensi dan kualitas intelektual,” ujar Prof. Imam.
Peningkatan jumlah peserta UM-PTKIN tahun 2022, lanjut Prof. Imam, dibandingkan dengan tahun sebelumnya terutama peminat dari Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial sangat besar dibandingkan dengan Ilmu Pengetahuan Alam.
“Sementara lulusan SMA yang mendaftar ke PTKIN lewat jalur seleksi elektronik lebih dari 40%, sementara lulusan Madrasah Aliyah, Pondok pesantren lainnya 60%,. Ini menjadi catatan kita untuk tahun depan lulusan SMA bisa mencapai angka diatas 60%. Sehingga PTKIN mampu bersaing dengan kampus negeri lainnya diluar PTKIN,” terang Prof. Imam
Acara pembukaan secara resmi SSE UM-PTKIN Tahun 2022 dilaksanakan secara daring di seluruh PTKIN di Indonesia. Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Sekretaris Menteri Agama, Dirjen Pendis, Ketua Forum Rektor, Rektor PTKIN, dan unsur pejabat lainnya. (*)