@adminuinsa
Tuesday, 14 June 2022
UINSA Newsroom, Selasa (14/06/2022); Pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2022, memasuki tahap persiapan ujian secara daring. Pasca pelaksanaan uji coba Sistem Seleksi Elektronik (SSE) pada 07-10 Juni 2022 lalu, tes UM PTKIN resmi digelar pada 14-17 Juni 2022. UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mendapatkan jadwal pelaksanaan ujian selama 3 hari, yakni 14-16 Juni 2022 dengan total 5.129 peserta tes. Selanjutnya pengumuman hasil tes akan diumumkan pada 30 Juni 2022.
Pada kesempatan tes hari pertama ini, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag., Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam pun hadir didampingi Muhammad Aziz Hakim, M.H.. Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dalam rangka monitoring pelaksanaan tes di UINSA Surabaya.
Koordinator Bidang Akademik UINSA Surabaya, Abdullah Rofiq Mas’ud, SK., MM., menjelaskan, dalam rangka pelaksanaan tes UM-PTKIN 2022 ini, UINSA menyiapkan tenaga teknis sebanyak 20 Orang. Selain itu, bertugas sebagai Penanggung Jawab Ruang sebanyak 90 orang. “UINSA memiliki jadwal 9 sesi ujian. Satu hari sebanyak 3 sesi, dengan setiap sesi sebanyak 30 ruang,” terang Abdullah Rofiq.
Selama proses ujicoba, Abdullah Rofiq menyampaikan bahwa tidak ditemui adanya kendala berarti. Hanya pada sesi pertama dirasakan ada kesulitan peserta untuk membuka mata ujian Baca Tulis Alqur’an. Akan tetapi pada hari berikutnya sudah dilakukan pembenahan dan lancar. Kendala lain yang ditemui adalah gagal koneksi akibat internet yang kemungkinan kurang stabil. Gangguan ini pun langsung diteruskan kepada panitia pusat untuk ditindaklanjuti.
Abdullah Rofiq menjelaskan, pada dasarnya tidak banyak perubahan sistem yang digunakan pada SSE tahun ini. Hanya saja, memang ada hal baru pada aplikasi yakni fitur suara. “Saat ini, yang diamati pengawas tidak hanya photo, akan tetapi juga adanya suara yang bisa didengarkan oleh pengawas dari peserta ujian,” terang Abdullah Rofiq.
Abdullah Rofiq juga menjelaskan, bahwa UINSA Surabaya memiliki 25 Prodi Keagamaan pada jalur Seleksi SPAN-UM PTKIN Tahun 2022. 25 Prodi tersebut tersebar di 6 Fakultas dari total 9 Fakultas yang dimiliki UINSA Surabaya.
Sementara untuk kuota penerimaan, Abdullah Rofiq menjelaskan, bahwa UINSA Surabaya menetapkan kuota 25% untuk jalur masuk SPAN, yakni sekitar 734 Kursi. Sedangkan untuk UM-PTKIN, UINSA Surabaya menetapkan kuota 45% sekitar 1.290 Kursi. “Kita berharap ada input yang maksimal dari setiap jalur. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” ujar Abdullah Rofiq.
Abdullah Rofiq juga menambahkan, bahwa Peminat UINSA Surabaya pada jalur UMPTKIN sebanyak 12.315 orang (berdasarkan pilihan 1, 2, dan 3). Dua Prodi yang paling banyak diminati yakni Prodi Ekonomi Syariah (ES) dan Pendidikan Agama Islam (PAI). “Prodi Ekonomi Syariah UINSA paling banyak diminati diantara ES dari PTKIN lain. Begitu juga PAI UINSA, merupakan PAI paling banyak diminati dari PAI dari PTKIN lain se-Indonesia,” imbuh Abdullah Rofiq.
Abdullah Rofiq pun mengingatkan kepada peserta agar mengikuti Ujian UM-PTKIN sesuai sesi dan waktu yang tertera pada Kartu Peserta Ujian. Yang juga wajib dilakukan adalah mendownload aplikasi ujian yang tertera pada laman https://umptkin.ac.id.
“Jika selama ujian berlangsung peserta mengalami kendala teknis yang menyebabkan terhentinya ujian atau terkendala peserta bisa melapor ke Helpdesk melalui laman https://sapa.um-ptkin.ac.id. Panitia akan memberikan solusi apa yang menjadi kendala peserta”, kata Abdullah Rofiq
Mekanisme alur ujian dan tata tertib ujian, imbuh Abdullah Rofiq, dapat dilihat pada kartu ujian masing-masing peserta. Termasuk dalam hal ini tata cara instalasi aplikasi ujian SSE UM-PTKIN yang dapat diunduh pada laman https://um-ptkin.ac.id/home/aplikasi. (Nur/Humas)