Berita

Selasa 13/09/2022, antusias peserta dalam meningkatkan mutu secara berkelanjutan sangat terasadalam prosespembekalan Pembekalan Education Organization Mangement Systems (EOMS) The International Organization for Standardization (ISO) seri21001:2018. Kegiatan  yang  dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Ketua dan Sekretaris Program Studi,  Koordinator dan subkooordinator di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK). Pembekalan dimulai pukul 10.00 WIB dipimpin oleh Koordinator TIM desain ISO FTK, Ahmad Fauzi, M.Pd  dengan menghadirkan Adi Gunawan sebagai konsultan ISO dari NQA yang merupakan Badan Sertifikasi ISO, Asessment dan Training. FTK merupakan Fakultas pertama di UIN Sunan Ampel Surabaya yang menerapkan ISO SMM 9001:2015 sejak 2017 lalu.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Prof. Dr. Muhammad Thohir, M.Pd dalam sambutannya menegaskan bahwa penerapan ISO 21001: 2018  merupakan kebutuhan dari institusi pendidikan teratama di FTK. Sebagaimana multivitamin, kita memerlukan ISO 21001: 2018 untuk menjaga kesehatan lembaga. Lebih lanjut menyampaikan, kegiatan ini penting untuk diikuti dan menjadi bekal dalam meningkatkan kualitas kelembagaan terutama mutu pendidikan. Gugus Kendali Mutu (GKM) akan mengawal kegiatan ISO 21001: 2018 selama tiga bulan ke depan dengan aktivitas utama dilaksanakan oleh Program studi. Sebagai Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dekan akan selalu melakukan monitoring terhadap kegiatan ini. Lebih lanjut disampaikan penerapan ISO seri 21001:2018 bisa gayung bersambut dengan  kriteria akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) yang memiliki tugas untuk melakukan proses Akreditasi untuk Program Studi (PS) serta dapat melakukan mitagasi potensi program studi yang berpotensi terakreditasi internasional tegasnya.

Selanjutnya pembekalan Education Organization Mangement Systems (EOMS) The International Organization for Standardization (ISO) seri21001:2018 disampaikan Adi Gunawan.  Dalam penjelasannya EOMS merupakan Suatu standar Sistem Manajemen yang berfokus pada interaksi spesifik didalam organisasi pendidikan antara lembaga pendidikan, peserta didik, pelanggan dan pihak terkait lainnya. Pada prinsipnya, EOMS menggunakan siklus perbaikan Plan-Do-Check-Action (PDCA) serta mengedepankan pemikiran berbasis resiko melalui Risk Management. Adi menekankan, perlunya penataan manajemen data prodi berbasis pangkalan data terintegrasi termasuk aktifitas akademik dan intelectual property  right dengan jaminan keamanan data.

Langkah awal yang dilakukan adalah gap analysis melalui diagnostic assessment berdasarkan review dokumen prodi kemudian dilanjutkan dengan penyusunan visi dan misi, kebijakan organisasi, konteks organisasi, ruanglingkup, matrik resiko, sasaran organisasi serta prosedur operasi.    Sesi akhir sekaligus penutup kegaitan ini Ahmad Fauzi, M,Pd selaku ketuan Tim desai ISO seri 21001:2018 mengharapkan pembekalan ini, seluruh civitas akademika Fakultas Tarbiyah dan keguruan mempunyai persepsi yang sama dan siap alam pendampingan ISO 21001:2018 menuju mutu yang berkelanjutan.