Berita

Pada tanggal 28 – 30 Agustus 2024 Tim Komunitas Peradilan Semu (KPS) FSH UINSA mengikuti salah satu kompetisi bergensi. KPS berhasil meraih juara harapan 3 dalam ajang Sharia Faculty National Moot Court Competition 2024 yang diselenggarakan oleh IAIN Kediri. Prestasi ini menjadi pencapaian yang sangat membanggakan bagi tim KPS, yang terdiri dari 17 mahasiswa dari berbagai angkatan dan prodi.

FSH UINSA ikut lomba

Tim ini dibimbing oleh Zainatul Ilmiyah, M.H., dosen FSH yang berperan penting dalam mempersiapkan para peserta untuk menghadapi kompetisi tersebut. Kompetisi peradilan semu ini diikuti oleh berbagai tim dari fakultas syariah dan hukum di PTKIN seluruh Indonesia. Ajang ini bertujuan untuk mengasah keterampilan mahasiswa dalam praktik hukum dan pengadilan. Kegiatan berlangsung dalam dua babak, yakni babak penyisihan yang dilakukan secara daring (online) dengan pengiriman berkas persidangan secara langsung. 

Selain itu ada babak final yang digelar secara luring (offline) di kampus IAIN Kediri. Babak final ini menjadi momen puncak bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam simulasi proses peradilan. Meski KPS sudah pernah mengikuti lomba peradilan sebelumnya, ajang ini menjadi pengalaman pertama bagi teman-teman delegasi KPS untuk meraih juara. Tim KPS FSH UINSA mampu menunjukkan semangat juang yang tinggi dan kekompakan tim yang solid. 

Proses persiapan yang intensif, baik secara teknis maupun materiil, telah dilakukan selama satu bulan lebih sebelum kompetisi dimulai. Setiap anggota tim berperan penting dalam masing-masing bagian peradilan semu. Salah satu anggota tim, Garnetta Liya, membagikan kesannya tentang pengalaman mereka di kompetisi ini. 

“Ini adalah pengalaman pertama kami mengikuti kompetisi moot court dengan format seperti ini. Tentu ada banyak hal yang masih perlu kami perbaiki dan evaluasi, terutama pada aspek-aspek teknis dan strategi di lapangan. Namun, pengalaman ini sangat berharga bagi kami, dan kami akan terus berusaha untuk meningkatkan performa agar ke depannya bisa lebih baik lagi,” ujar Garnetta.

Pembimbing tim, Zainatul Ilmiyah, M.H., juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian yang telah diraih tim KPS. Ia menekankan bahwa kemenangan ini bukan hanya hasil dari kerja keras satu pihak, melainkan kolaborasi yang kuat antara pembimbing dan seluruh anggota tim. ”Saya sangat bangga dengan perjuangan mereka. Meski ada tantangan, mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik. Kompetisi ini adalah pengalaman berharga yang akan menjadi fondasi bagi mereka di ajang selanjutnya,” ujar Bu Ilmi.

Kompetisi Sharia Faculty National Moot Court Competition IAIN Kediri 2024 ini menjadi salah satu ajang penting bagi mahasiswa FSH di Indonesia. Hal tersebut untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam praktik pengadilan yang sesungguhnya. Setiap peserta dituntut tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memainkan peran dengan baik. Mereka harus memiliki strategi yang baik agar bisa memberikan penampilan secara maksimal.

Dengan pencapaian sebagai juara harapan 3 ini, tim KPS FSH UINSA berharap dapat terus mengembangkan kemampuan mereka. Mereka juga akan terus berusaha untuk meraih hasil yang lebih baik di ajang-ajang kompetisi berikutnya. Kedepannya, tim KPS berkomitmen untuk lebih mempersiapkan diri secara matang dan meraih prestasi yang lebih tinggi di berbagai kompetisi mendatang.

Reportase: George As’ad

Redaktur: Suci Wulandari

Desain Foto: Mei