Universitas Malang (UM) bekerja sama dengan Teman USAID dan LPDP, menyelenggarakan online review penulisan kurikulum untuk pembelajaran IELTS, khususnya pada bagian listening dan reading. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas program Language Academic Preparation yang dikelola oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Sebelum kegiatan ini, seluruh peserta telah mengikuti Workshop Penyusunan Silabus IELTS Program 6 bulan di Malang pada bulan Maret 2024. Kegiatan kali ini dihadiri oleh perwakilan Tim Bahasa Inggris Pokja Nasional dari berbagai Perguruan Tinggi Penyelenggara Language Academic Preparation Program di Indonesia termasuk dari Pusat Pengembangan Bahasa UINSA.
Review hari ini bertujuan untuk menghasilkan kurikulum yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa Indonesia dalam menghadapi tes IELTS. Kegiatan ini diawali dengan sesi pembukaan yang Dr. Suharyadi dari UM dan dipandu oleh Dr. Maria Hidayati. Dalam sambutannya, Dr.Suharyadi menekankan pentingnya kolaborasi dan pembaruan kurikulum untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia.
Pada sesi pertama, para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang komentar review dari Silabus Reading materi IELTS yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Anik Nunuk Wulyani, Ph.D menyampaikan beberapa penguatan terkait pentingnya paraphrase menjadi esensi diskusi di bagian pertama. Ini termasuk teknik-teknik pengajaran yang dapat meningkatkan kemampuan analisis dan pemahaman teks bagi peserta didik. Hadir dalam sesi, Dr.Amirudin Kuba selaku Penanggung jawab Program LAPP Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag RI memberikan wawasan tentang pentingnya standarisasi dan materi yang efektif. Sesi dilanjutkan dengan review dari Dr.Fransisca Maria Ivone tentang silabus listening yang sudah dikumpulkan. Bu Ivone menyoroti urgensi penguasaan skill sebagai unit organisasi daripada jenis soal sebagai unit organisasi. Para peserta workshop, yang merupakan dosen dan pengajar bahasa Inggris, sangat antusias dalam mengikuti sesi ini karena langsung berhubungan dengan praktik pengajaran mereka sehari-hari. Diskusi ini menghasilkan berbagai masukan berharga tentang cara-cara peningkatan kurikulum yang bisa lebih menargetkan kelemahan umum yang dihadapi oleh mahasiswa. Sesi tanya jawab ini sangat dinamis dengan banyak pertukaran ide dan solusi kreatif yang muncul dari diskusi tersebut.
Penutupan online review diisi dengan penyampaian kesimpulan dari setiap kelompok dan rencana tindak lanjut untuk revisi silabus yang telah direvisi. UM dan Teman USAID berkomitmen untuk terus mendukung universitas-universitas peserta melalui sumber daya, pelatihan, dan monitoring implementasi kurikulum IELTS. Pertemuan diakhiri dengan kesepakatan membahas tiga skill lain yaitu grammar, speaking dan writing di hari kamis 23 Mei 2024. Diharapkan, dengan kurikulum yang lebih baru dan lebih relevan, mahasiswa Indonesia akan dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka dan meraih skor yang lebih baik pada tes IELTS, membuka lebih banyak peluang di kancah internasional. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen bersama dalam meningkatkan standar pendidikan dan kompetensi global di Indonesia