Column
Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag.
Guru Besar/Ketua Senat Akademik UINSA Surabaya

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا

“Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (QS. Al- Ahzab [33]: 41-42)

            Ketika mendengar kata Raudhah, hampir pasti ingatan kita tertuju kepada ruangan berkarpet hijau seluas 22×15 meter, yang terletak di antara makam Rasulullah SAW (yang dahulunya rumah beliau), dan mimbar khutbah di Masjid Nabawi Madinah. Inilah tempat yang mulia, sakral dan berkah. Karena, di sinilah Nabi SAW menerima wahyu, beristirahat bersama istri, zikir dan beribadah, dan tempat pengajaran Islam kepada masyarakat. Siapa pun yang shalat di masjid ini diberi pahala Allah setara dengan 1.000 shalat. Semua doa di tempat ini juga dikabulkan Allah. Pantaslah tempat sesempit itu menjadi rebutan jutaan muslim sedunia untuk bisa memasukinya, terutama pada musim haji. Tempat inilah yang disebut Nabi SAW Raudhah atau Taman Surga. Nabi SAW bersabda,

مَا بَيْنَ بَيْتِيْ وَمِنْبَرِيْ رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ

“Apa yang ada di antara rumahku dan mimbarku adalah satu taman (raudhah) dari taman-taman surga” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah, r.a)

            Berdasar hadis ini, siapa pun yang beribadah di Raudhah akan merasakan ketenangan seperti ketenangan dalam surga. Semua zikir dan ibadah di tempat ini akan mengantarkan pelakunya ke dalam surga. Bisa juga hadis ini berarti bahwa ruangan itu akan dipindahkan ke surga kelak untuk dijadikan taman yang terindah di dalamnya.

            Apakah Raudhah hanya di tempat itu? Jika ya, berarti hanya orang kaya yang bisa menikmatinya, mengingat mahalnya biaya transportasi dan akomodasi. Sedangkan orang miskin tidak bisa merasakannya. Ketahuilah, dan bergembiralah, Raudhah tidak harus di Madinah, sebab semua bumi Allah bisa menjadi Raudhah atau taman surga selama di tempat itu ada kegiatan berzikir bersama. Nabi SAW bersabda,

اِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوْا قَالُوْا وَمَارِيَاضُ الْجَنَّةِ؟ قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ

“Jika kamu berjalan melewati taman surga, maka singgahlah. Para sahabat bertanya, “Apa yang dimaksud taman surga itu?” Nabi menjawab, “Lingkaran manusia yang sedang berzikir” (HR. Tirmidzi dari Anas r.a)

Di raudhah, taman zikir itu, para malaikat juga diturunkan Allah untuk mendoakan rahmat, kedamaian, dan kebahagiaan untuk orang-orang yang berzikir bersama itu. Nabi SAW bersabda,

لَايَقْعَدُ قَوْمٌ يَذْكُرُوْنَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ اِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ  

“Kelompok mana pun yang berzikir untuk mengagungkan Allah, pastilah para malaikat mengelilinya, rahmat Allah dicurahkan, mereka diberi pula rasa ketenangan, serta Allah mengumumkannya (dengan bangga) di depan para malaikat di langit” (HR. Muslim dari Abu Hurairah, r.a)

            Jangan cepat-cepat keluar dari taman surga. Perbanyaklah zikir di dalamnya, bisa pagi, siang atau malam sebagaimana diperintahkan Allah SWT dalam ayat (QS. Al- Ahzab [33]: 41-42) yang dikutip pada awal tulisan ini. Ada saatnya zikir sendirian, dan ada juga saatnya zikir bersama, dan hadir di tengah-tengah orang-orang yang baik dan berzikir itulah yang memasukkan kita ke taman surga.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّٰدِقِيْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tetaplah bersama orang-orang yang benar” (QS. At-Taubah [09]: 119)

Apa kaitan taman surga dan penjudi? Judi bersumber dari tamak, serakah harta tanpa peduli halal dan haram. Ibnu ‘Athailah mengatakan,

مَابَسَقَتْ اَغْصَانُ كُلِّ ذُلٍّ، اِلَّا عَلَى بِذْرِ طَمَعٍ

“Tidak akan berkembang-biak cabang-cabang kehinaan kecuali di atas bibit tamak”

Dengan demikian, zikir bersama bisa mendatangkan cahaya Allah untuk menghapus secara perlahan keserakahan dan mendorong orang bertobat, termasuk tobat dari perjudian. Jika mau berlama-lama di taman surga, yakinlah bahwa suatu saat ia bisa marasakan surga dunia dan surga akhirat.

Rata-rata penjudi adalah mereka yang jarang shalat berjamaah di masjid, dan tidak aktif dalam zikir bersama di lingkungannya. Hati mereka gersang dan otaknya hanya berisi uang dan uang, karena tidak tersejukkan dengan udara taman surga. Tidaklah mungkin dalam taman surga itu terdapat orang yang masih mengidap gangguan mental atau depresi karena persoalan hidup? Tidak mungkin juga para pezikir bersama itu serakah dan merasa kurang. Aura zikir bersama menjadikan hati mereka lebih tenang, merasa cukup dengan pemberian Allah, dan tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah, khususnya dalam mencari nafkah keluarga.  

              Para penjudi pada umumnya merasakan dampaknya, antara lain kecanduan, terlilit hutang termasuk hutang online, hukuman penjara, perceraian, depresi, dan tindakan kriminalitas lainnya. Menurut data Kementerian Komunikasi dan Digital, sampai akhir November 2024, kasus-kasus kriminal meningkat tajam, dan peredaran uang judi di Indonesia hampir menyentuh angka Rp. 1.000 triliun. Inilah musibah besar Indonesia pada akhir tahun 2024.

              Bagi keluarga yang saleh, tingkatkan keaktifan shalat berjamaah di masjid bersama anak dan keluarga, serta lebih aktif berzikir di taman-taman surga. Inilah usaha preventif yang terbaik agar keluarga lebih bahagia seperti kebahagiaan dalam surga, dan diselamatkan Allah dari pengaruh lingkungan yang cenderung mendekatkan manusia pada dosa. Sedangkan bagi yang sudah terjerat judi dan pinjaman online, segeralah bergabung dengan para pezikir taman surga, agar mendapat cahaya Allah untuk bertobat. Yakinlah dengan zikir bersama dan aktif shalat berjamaah di masjid, Allah akan memberi jalan keluar, dan keluarganya dikembalikan bahagia seperti semula. Inilah salah satu tindakan kuratif terbaik, disamping usaha-usaha yang lebih giat untuk mencari nafkah yang halal. Late is better than never (terlambat lebih baik daripada tidak). Selamat menikmati Raudhah, taman surga. Selamat pula berada di jalan yang benar menuju kesalehan dan kebahagiaan.