Berita

UINSA Newsroom, Senin (10/06/2024); Abdirrihim Ahmed Muse, pemuda asal Somalia lulus ujian Tugas Akhir di Prodi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, pada 7 Juni 2024. Tugas Akhir yang berjudul Enhancing Supply Chain Efficiency from Indonesia to Somalia in Urban Logistics tersebut diuji Dr.Eng. Anang Kunaefi, M.Kom., dan Khalid, M.Kom dengan supervisor Dr. Yusuf Amrozi, M.MT dan M. Yasin, M.Kom.

Dalam Tugas Akhirnya, Abdir mengangkat proses perdagangan sarung produksi PT. BHS dari Indonesia ke Somalia. Rupanya sudah puluhan tahun Industri dari Indonesia termasuk dari sarung Gresik ini dapat meningkatkan daya saingnya di pasar internasional.

Dengan pola manajemen rantai pasok yang baik dapat memangkas biaya, dan meningkatkan efisiensi di sepanjang rantai pasokan (supply chain). Selain memenuhi permintaan konsumen global, bagaimana produsen mampu menempatkan posisioning yang kuat dan menjamin keberlanjutan, mampu memanfaatkan teknologi, mempertahankan standar kualitas yang tinggi akan mendorong pertumbuhan dan ketahanan jangka panjang bisnis kedua negara ini. “Karena di Somalia boleh dibilang 100% adalah Muslim, dan Sarung digunakan setiap hari baik untuk ibadah atau dipakai keseharian,” ujar Abdir.

Selain itu dalam temuannya, Abdir menjelaskan, bahwa struktur sistem Rantai Pasok bagaimana mendapatkan bahan baku, memproduksi barang, dan mendistribusikannya secara efisien dengan melibatkan berbagai mitra disepanjang rantai pasok ini. Untuk memotong biaya dan mempersingkat lead time, inefisiensi harus diatasi, terutama dalam manajemen persediaan dan logistik.

Menurut Abdir, kunci untuk meningkatkan transportasi logistik antara Indonesia dan Somalia terletak pada pemahaman dan pemanfaatan istilah yang diakui secara internasional, yang dalam hal ini menggunakan terminologi Incoterms. “Kedua belah pihak harus mengadopsi persyaratan yang jelas dan standar dalam hal kontrak penjualan mereka untuk menggambarkan tanggung jawab, biaya, dan alokasi risiko, sehingga memastikan perdagangan internasional tersebut dapat lancar dan efisien,” terang Abdir.

Selaku penguji, Dr. Anang yang lulusan Kumamoto University Jepang ini menyambut baik kelulusan mahasiswa luar negeri pada Prodi Sistem Informasi (SI) ini. “Insyaallah tahun ajaran baru besok, setidaknya ada 4 mahasiswa asing yang kuliah di Prodi SI,” papar dosen penguji yang juga Sekretaris Program Studi Sistem Informasi ini.

Seperti diketahui, sejumlah mahasiswa asing dari beberapa benua beberapa tahun ini telah menapaki perkuliahan di UINSA. Baik pada jenjang sarjana maupun pascasarjana. Salah satunya Abdirrihim dan kawan-kawannya asal Somalia ini.

Empat tahun tinggal di Indonesia menjadikan Abdir cukup cakap berbahasa Indonesia. Dia senang dengan kuliner Jawa Timur, serta telah berkunjung ke objek wisata dan daerah di Jatim dan sekitarnya.

Imbas dari kerja praktek/magang dan penelitian di PT. Behaestex Gresik ini, dia juga turut mengirim atau berjualan produk sarung dan lainnya ke negara asalnya. Ditanya setelah lulus mau ngapain? Dia menjadi berminat untuk berbisnis produk-produk dari Indonesia untuk dijual ke negaranya. (YA/FST)

Reportase: Yusuf Amrozi
Redaktur: Nur Hayati
Desain Foto: MN. Cahaya