Berita

Surabaya (23/03/2024) – Setelah melalui serangkaian persiapan panjang, Program Studi (Prodi) Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (FPK UINSA) menerima kedatangan asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).

Bertempat di Auditorium lantai 2 Gedung FPK, kegiatan ini dibuka langsung oleh Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D selaku Rektor UINSA. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dr. Ahmad Faridi, SP, MKM, C.IP, C.TM dan Dr. dr. Emy Huriyati, M.Kes selaku asesor LAM-PTKes. Kegiatan pembukaan Asesmen Lapangan ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag selaku Ketua Senat UINSA.

Kegiatan Asesmen Lapangan ini akan berlangsung selama tiga hari, pada hari pertama terdapat beberapa sesi yaitu:
1. Sesi Pertemuan Tim Asesor dengan pimpinan Unit Pengelola Program Studi (UPPS), Program Studi, dan Penjaminan Mutu UPPS, Fakultas, Prodi.
2. Sesi Peninjauan Sarana Prasarana,
3. Sesi dengan Dosen,
4. Sesi dengan Tenaga Kependidikan, dan
5. Sesi dengan Mahasiswa.

Sebagai awalan, Dr. phil. Khoirun Niam selaku Dekan FPK menyampaikan terkait visi keilmuan yang diusung oleh FPK, yakni “Transforming wellness” yang diartikan sebagai perubahan menuju sehat. Beliau menekankan bahwa arti sehat yang dibawa ialah sehat dalam berbagai aspek baik sehat fisik, mental, spiritual, hingga sosial.

Berikutnya, Mei Lina Fitri Kumalasari, M.Kes selaku Ketua prodi gizi menyampaikan visi prodi gizi yang mengarah pada langkah praktis penanganan stunting serta pengolahan berbagai bahan pangan yang berada pada koridor halalan thayyiban. Beliau juga menekankan bahwa aspek ini yang menjadi salah satu keunggulan prodi gizi UINSA jika dibandingkan dengan prodi gizi di perguruan tinggi lainnya.

Pada sesi berikutnya, asesor mengajak jajaran tim UPPS dan tim akreditasi prodi gizi untuk tanya-jawab dalam bentuk diskusi perihal Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki prodi gizi UINSA, hingga pertanyaan mendetail seputar rencana jangka panjang prodi gizi.

Selanjutnya, asesor meninjau kelengkapan sarana dan prasarana belajar yang dimiliki prodi gizi. Laboratorium prodi gizi yang berjumlah empat belas ruang pun tak luput dari pemeriksaan. Kegiatan asesmen berlanjut dengan sesi wawancara bersama dosen, tenaga pendidik, dan sesi terakhir bersama mahasiswa.

Dengan serangkaian kegiatan serta usaha yang telah dikerahkan oleh berbagai pihak, harapannya kegiatan Asesmen Lapangan ini dapat mendatangkan hasil terbaik dalam peningkatan akreditasi prodi gizi kali ini.

Writer: Septi Nur Azizah
Editor: M. Ata Zaidan Taufiqi