Refreshement Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Pada acara ini dibagi menjadi dua sesi dengan dua pemateri yang berbeda. Sesi pertama diisi oleh Bapak Ainur Rofiq, Ph.D., dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang. Beliau menyampaikan materi tentang analisis data kualitatif menggunakan software Nvivo. “Software Nvivo sudah banyak digunakan di bidang ekonomi, tetapi masih belum banyak digunakan di bidang psikologi” tutur beliau.
Dalam pemaparan tersebut, beliau menyampaikan bahwa Nvivo sangat mudah digunakan dan membantu peneliti untuk mengorganisir tema-tema data yang telah didapatkan, baik berupa data wawancara maupun dokumentasi. Penelitian menggunakan Nvivo telah banyak melahirkan artikel jurnal penelitian yang dipublikasikan di jurnal Internasional terindeks scopus. Beliau menunjukkan artikel yang telah diterbitkan sehingga menginspirasi para dosen untuk melakukan hal serupa.
Pada sesi kedua, materi berupa refreshment penelitian kuantitatif dipaparkan oleh Bapak Haryanta, S.Psi., M.A. Beliau merupakan Dosen Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada sekaligus ketua HIMPSI wilayah Yogyakarta. Pada kesempatan ini beliau mengajak para dosen untuk melakukan penyegaran kembali mengenai pemahaman tentang konsep-konsep dasar penelitian kuantitatif.
Beliau mengajak para dosen terutama yang telah membimbing skripsi untuk mendorong mahasiswa melakukan penelitian dengan tema yang tidak hanya layak terbit, namun memiliki manfaat bagi mahasiswa tersebut.
“Mahasiswa harus mengerti pentingnya pemahaman dasar statistik, sehingga mahasiswa harus diajarkan konsep dasar statistik, termasuk perhitungan rumus manual. Karena jika hanya statistik terapan, hal tersebut dapat dipelajari singkat di Youtube” tutur beliau.
Materi lain yang menjadi penekanan adalah teknik pengambilan dan perhitungan sample size. Hal ini banyak luput dari kalangan mahasiswa. Padahal teknik tersebut sangat krusial yang perlu dipahami oleh mahasiswa. Pada acara ini, beliau mengulas secara mendalam tentang perdebatan statistik dan psikometri, seperti apakah perlu uji asumsi dan uji data kuesioner. Para dosen mendapat pencerahan mengenai isu tersebut.
Di akhir sesi, beliau menjelaskan pentingnya dibentuk komite etik yang menguji proposal mahasiswa. Hal ini karena penelitian dibidang psikologi dan kesehatan erat hubungannya dengan manusia. Di UGM telah dibentuk komite seperti itu.
Semoga dengan diadakannya acara ini menjadikan wadah untuk upgrade diri bagi para dosen, sehingga akan meningkatkan mutu bagi para dosen dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan di Fakultas Psikologi dan Kesehatan. (MSH)
