UINSA Newsroom, Jumat (09/09/2022); UINSA as an Islamic Sociopreneur University merupakan target Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., dalam memimpin UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya periode 2022-2026. Target ini setidaknya memiliki 5 (lima) pilar didalamnya. Meliputi Writers University, Pro-poor University, Home For Indonesian Islam, Entrepreneur University, dan Engaged University.
Guna mencapai target yang telah dicanangkan, 5 (lima) pilar UINSA tersebut harus diimplementasikan dalam setiap program dan kebijakan kampus. Dimana hal itu, pun perlu diseleraskan dengan RKA-KL, yang merupakan panduan pelaksanaan program universitas.
Maka, dalam rangka menyusun dan menetapkan kebijakan serta program prioritas tahun 2023, segenap jajaran pimpinan UINSA Surabaya menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) pada Kamis-Sabtu, 8-10 September 2022. Kegiatan digelar di Nakula Hall Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta.
Turut hadir dalam kegiatan ini seluruh jajaran pimpinan, mulai dari Rektor, Wakil Rektor, Kepala Biro, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Lembaga, Kepala Pusat dan UPT, hingga Koordinator Bidang di lingkungan UINSA.
Prof. Dr. Hj. Wiwik Setiyani, M.Ag., selaku Ketua Panitia menyampaikan, UINSA Surabaya telah memantapkan diri untuk menjadi PTKIN pertama yang masuk 10 besar Universitas Islam terbaik di Asia. Maka, diperlukan lompatan-lompatan yang inovatif untuk dapat mewujudkan tekad itu.
“Forum rapat kali ini diharapkan dapat menyamakan persepsi dan menetapkan program prioritas 5 Pilar UINSA as an Islamic Sociopreneur University pada tahun 2023,” tegas Prof. Wiwik.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) tersebut juga menjelaskan, bahwa forum ini merupakan evaluasi capaian kinerja paruh waktu tahun 2022. Meliputi serapan anggaran, capaian IKU Non Akademik, mutu akademik, penelitian, publikasi, pengabdian, dan gender, serta capaian kinerja BLU. “Di akhir nanti akan ada Kontrak Kinerja Khusus berdasarkan Islamic Sociopreneur University yang ditandatangani oleh para pimpinan bersama dengan Pak Rektor,” ujar Prof Wiwik.
Senada dengan hal itu, Rektor pun menyampaikan, bahwa tugas pimpinan adalah bersama-sama menakar UINSA masa depan. “UINSA akan datang adalah UINSA hari ini. Nasib UINSA dimasa mendatang, apa kata UINSA hari ini,” imbuh Prof. Muzakki.
“Maka disinilah kami menintrudiksi 5 Pilar UINSA as an Sociopreneur University. Tantangan kita semua adalah hari ini bagaimana merespon tuntutan besar konsep yang hari ini dikembangkan, dianut, dikelola, dan diterjemahkan oleh semua kampus di luar negeri, konsep yang disebut dengan University as an Academic Industry,” tambah Prof. Muzakki.
Inovasi tersebut, menurut Rektor, wajib ada pada tata kelola UINSA hari ini, tidak cukup hanya mengandalkan kreatifitas yang ada. Maka dari itulah yang harus dilakukan adalah melompat. “Maka, 5 Pilar ini harus dijadikan pedoman dalam menentukan program prioritas di Tahun 2023,” pungkas Prof. Muzakki.
Pembukaan kegiatan ini pun dipungkasi, untuk kemudian dilanjutkan pada esok hari. Dengan agenda evaluasi capaian Serapan Anggaran (Cut Off) 31 Agustus TA 2022, Capaian IKU dan Non Akademik Periode Januari- Agustus TA 2022, Capaian Kinerja Mutu Akademik TA 2021/2022, Capaian Kinerja Publikasi, Pengabdian, dan Gender, Turunan Kebijakan Rektor, Program Prioritas TA 2023 berbasis Penyelarasan RSB 2020-2024 dan Mandatori pada unit kerja, serta overvier irisan RSB, juga sidang komisi dan pleno hingga hari terakhir Rapim pada Sabtu, 10 September 2022. (Alf/Humas)