Surabaya, 8 Juli 2024 – Pusat Kajian Perdesaan dan Politik Lokal (Pukappol) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (FISIP UINSA) mengadakan rapat internal pagi ini untuk membahas inisiatif Desk Pilkada 2024. Langkah ini diambil menghadapi momentum pilkada serentak yang akan diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada November 2024 mendatang.
Sebagai upaya konkrit Pukappol dalam menjaga iklim demokrasi tetap sehat, khususnya dalam konteks demokrasi lokal, Desk Pilkada 2024 hadir untuk merespons dinamika politik lokal menjelang pilkada. Inisiatif ini menawarkan beberapa program, meliputi konsultansi, media analisis, dan survei, yang ditujukan untuk membantu para kandidat pilkada dalam merumuskan strategi kampanye yang efektif.
“Kami berharap program ini dapat memberikan solusi bagi para kandidat dalam upaya mereka memperoleh suara pada pilkada mendatang,” ujar Ajeng Widya Prakasita, M.A. selaku Managing Director Desk Pilkada 2024. Menurutnya, terdapat kebutuhan mendesak untuk menjembatani kesenjangan antara aspirasi masyarakat dan strategi para kandidat. Melalui inisiatif Desk Pilkada 2024 ini, masalah tersebut diharapkan dapat diatasi dengan program yang solutif dan inovatif.
Rapat internal Pukappol ini turut dihadiri oleh para tokoh kunci, termasuk Dr. Moh. Ilyas Rolis, S.Ag., M.Ag. selaku Senior Consultant Desk Pilkada, beserta anggota tim lainnya yang terdiri atas dosen dan mahasiswa dari ketiga Program Studi di FISIP UINSA.
Dalam kesempatan yang diberikan, Dr. Moh. Ilyas Rolis, S.Ag., M.Ag. menambahkan, “Inisiatif ini bukan sekadar layanan konsultasi politik. Kita harus memposisikan diri sebagai mitra strategis yang mendorong praktik politik berbasis data dan etika. Tujuan akhirnya adalah menciptakan iklim pilkada yang sehat dan bermartabat.”
Dengan diluncurkannya Desk Pilkada 2024, Pukappol FISIP UINSA menegaskan komitmennya dalam mendukung proses demokrasi yang sehat dan berkualitas di tingkat lokal. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pelaksanaan pilkada serentak pada bulan November mendatang. (WD)