Berita

Surabaya, 8 Juli 2024 – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (FISIP UINSA) mengadakan rapat penting untuk mengevaluasi dan mengembangkan kelas internasional Program Studi Hubungan Internasional (Prodi HI). Rapat yang melibatkan pejabat tinggi universitas ini bertujuan mempersiapkan infrastruktur pendukung kelas internasional menjelang tahun akademik baru 2024/2025 mendatang. Dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas dan fakultas, termasuk Wakil Rektor I, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), dan manajemen FISIP, rapat ini menjadi momentum penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan internasional di UINSA.

Dalam rapat tersebut, Dekan FISIP UINSA, Prof. Dr. H. Abd. Chalik, M.Ag., menyampaikan bahwa Prodi HI telah berhasil menjalankan program kelas internasional percontohan sejak 2022 dengan pengantar Bahasa Inggris. Selain itu, program tersebut juga telah diikuti oleh dua mahasiswa asing asal Afghanistan dan Timor Leste. Capaian dan tantangan program tersebut selama dua tahun terakhir kemudian dipaparkan oleh Sekretaris Prodi HI, M. Luthfi Hidayatullah, M.Hub.Int.. Prestasi meliputi seleksi mahasiswa berbasis TOEFL, penggunaan Bahasa Inggris dalam kegiatan akademik, serta partisipasi aktif dalam program mobilitas mahasiswa dan KKN internasional. Namun, beliau mengemukakan bahwa perbedaan kemampuan Bahasa Inggris antar mahasiswa dan penggunaan yang terbatas di luar kelas menjadi kendala utama.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor I UINSA, Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag., menekankan dukungan penuh terhadap program ini dan pentingnya menjadikan kelas internasional Prodi HI sebagai model bagi program studi lain. Beliau juga menyarankan kebijakan khusus terkait beban mengajar dosen di kelas internasional, dan pertimbangan UKT khusus untuk kelas internasional.

Selanjutnya ketua LPM, Dr. Ali Mustofa, M.Pd., membandingkan dengan praktik di universitas lain seperti UGM yang menawarkan UKT lebih tinggi dengan keuntungan seperti joint degree atau double degree. Hal ini dapat menjadi pertimbangan untuk diimplementasikan di kelas internasional Prodi HI ke depannya. Sekretaris LPM, Ahmad Yusuf, M.Kom., juga menambahkan tentang pentingnya hasil yang berbeda bagi mahasiswa kelas internasional, seperti ijazah Cambridge atau sertifikat magang internasional.

Dalam sesi diskusi, Wakil Dekan II FISIP, Dr. Aniek Noerhayati, M.Si., menyarankan agar Prodi Hubungan Internasional mencari mitra universitas di luar negeri untuk program double degree. Selain itu, perwakilan LPM, Ahmad Lubab, M.Si., mengusulkan agar ada penguji skripsi dari luar negeri untuk kelas internasional Angkatan 2023. Sekretaris Jurusan FISIP, Zaky Ismail, M.S.I., menambahkan pentingnya meresmikan kelas internasional jalur mandiri. Di sisi lain, Wakil Dekan I, Dr. Iva Yulianti Umdatul Izzah, S. Sos, M.Si., menyarankan agar diberi kemudahan dalam pengajuan permohonan dosen dengan kemampuan Bahasa Inggris lebih untuk memfasilitasi kelas internasional.

Rapat ini menegaskan komitmen FISIP UINSA dalam mengembangkan kelas internasional yang berkualitas. Dengan langkah-langkah strategis yang direncanakan, FISIP UINSA berharap dapat menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan inovatif, meningkatkan kompetensi mahasiswa, serta memperkaya pengalaman interkultural mereka. (WD)