Surabaya – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kembali disuguhkan dengan kuliah tamu oleh Prof. Greg Fealy. Pakar politik Islam asal Australia ini menyempatkan berbagi wawasan sebelum mengakhiri kunjungannya ke Indonesia. Setelah pekan lalu membedah isu moderasi beragama dan kepentingan politik di Amphitheater, kali ini Prof. Fealy menyuguhkan topik yang tak kalah penting, terutama bagi mahasiswa semester 7 yang sedang bergulat dengan tugas besar bernama skripsi. Dengan tema “Academic Recharging for Lecturers and Students in Contemporary Social and Political Methodology,” Prof. Fealy berbagi kerangka analisis yang bisa menjadi bekal mahasiswa dalam penelitian mereka.
“Belajar dari guru dosenmu sendiri mungkin sudah biasa, tapi belajar dari gurunya para dosen adalah kesempatan luar biasa,” ujar Prof. Dr. H. Abd. Chalik, M.Ag., Dekan FISIP UINSA, dalam sambutan pembukaannya. Sambutan ini seolah menggarisbawahi bobot istimewa sesi hari itu—bukan hanya soal materinya, tapi juga siapa yang menyampaikannya.
Sesi yang dipandu oleh Sekretaris Jurusan, Zaky Ismail, M.Si., berlangsung dengan dinamis. Di balik atmosfer diskusi yang santai namun tajam di auditorium lantai 5 gedung FISIP, Prof. Fealy membedah sejumlah pendekatan metodologi yang jarang tersentuh dalam keseharian perkuliahan. Tiga pendekatan yang diulas beliau, yaitu ekonomi politik, everyday politics, dan new social movements, menawarkan sudut pandang yang berbeda dalam melihat realitas politik.
“Pendekatan ekonomi politik melihat dari lensa makro, menyasar fenomena besar seperti kebijakan negara atau dinamika ekonomi global. Di sisi lain, everyday politics membawa kita lebih dekat ke keseharian, ke hal-hal yang sering kita abaikan, tapi justru kaya akan makna politik,” jelas Zaky Ismail, merangkum poin-poin kunci dari diskusi.
Di tengah kepadatan jadwalnya, Prof. Greg Fealy tetap menyempatkan waktu untuk berbagi wawasan yang sangat berharga bagi mahasiswa dan dosen FISIP UINSA. Kuliah tamu ini menjadi penutup manis dari kunjungannya di Indonesia sebelum beliau kembali ke Australia. Bagi mahasiswa yang hadir, suguhan pengetahuan oleh Prof. Fealy ini adalah ajakan untuk berpikir lebih kritis, lebih kreatif, dan lebih berani dalam penelitian mereka. Dan bagi FISIP UINSA, acara ini menegaskan kembali bahwa institusi ini adalah ruang bagi pertukaran gagasan besar, di mana mahasiswa dapat terlibat langsung dengan pemikiran-pemikiran terdepan di bidangnya. (WD)