Berita

Surabaya – Jumat kemarin, suasana Auditorium di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya penuh semangat dengan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Sosiologi. Di bawah komando Ketua Prodi, Dr. Dwi Setianingsih, M.Pd.I., program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang ditunggu-tunggu akhirnya dipaparkan secara lengkap. Menyasar mahasiswa semester lima, program ini akan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa yang siap mendalami dunia magang dan penelitian dengan bobot 20 SKS, atau setara dengan tujuh mata kuliah. Melalui program ini, mereka dituntut siap mengonversi teori menjadi praktik nyata di lapangan.

Dr. Dwi menjelaskan bahwa sosialisasi kali ini bukan sekadar paparan standar. “Kami ingin mahasiswa punya pemahaman mendalam, bukan hanya sekadar administrasi. Magang MBKM atau penelitian MBKM ini menyiapkan mereka untuk terjun langsung, dengan teknis prosedur yang rinci, mulai dari pengajuan proposal hingga langkah-langkah menyusun laporan akhir,” ujar beliau. Sosialisasi ini diisi dengan tips strategis yang langsung bisa diterapkan oleh mahasiswa saat melamar ke institusi atau lembaga yang dituju.

Apa yang membuat program ini spesial? Konversi SKS yang fleksibel membuka peluang bagi mahasiswa untuk menjalani mata kuliah seperti Academic Writing, Advokasi Sosial, Analisis Sosial, Communication Skill, Inovasi dan Kewirausahaan Sosial, hingga Gerakan Sosial dan Sosiologi Industri dengan pendekatan praktik. Bahkan, untuk yang memilih jalur penelitian, mata kuliah seperti Research Software dan Action Research siap mendampingi mereka selama empat bulan di lapangan. Dr. Dwi menambahkan bahwa dalam program MBKM ini, mahasiswa tidak hanya belajar langsung di lapangan, tetapi juga akan terlatih berpikir kritis dan inovatif dengan durasi program yang mencakup 3,5 bulan kegiatan intensif dan dua minggu penyusunan laporan.

Mahasiswa yang hadir tampak antusias dengan kesempatan ini, mengajukan banyak pertanyaan terkait prosedur teknis dan peluang institusi yang terbuka bagi mereka. Prodi Sosiologi berharap sosialisasi ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk merencanakan dan menyiapkan pengalaman belajar yang bukan hanya melibatkan teori, tetapi juga kompetensi nyata yang dibutuhkan di dunia kerja.

Program MBKM magang dan penelitian ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga pelaku aktif dalam mengidentifikasi dan mengatasi berbagai fenomena sosial. Melalui pengalaman ini, Prodi Sosiologi FISIP UINSA berharap mahasiswa dapat tampil sebagai lulusan yang adaptif, siap menghadapi perubahan, dan mampu memberi dampak positif di masyarakat. (WD)


Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.