Berita

Program Studi Studi Agama-Agama (SAA) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) menggelar pameran fenomenologi agama bertajuk “Multimedia Exhibit” pada Selasa (10/12). Bertempat di Aula B3 Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), acara ini merupakan bagian dari tugas akhir mata kuliah Fenomenologi Agama yang diikuti oleh mahasiswa semester tiga Prodi SAA.

Lia Hilyatul Masrifah, dosen pengampu mata kuliah Fenomenologi Agama menjelaskan bahwa pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus memperdalam pemahaman tentang pengalaman religius dari berbagai budaya dan keyakinan melalui pendekatan fenomenologis.

“Pameran ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana keyakinan beragama dipraktikkan dan dihayati oleh individu. Selain itu, acara ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa saling menghormati dalam keberagaman agama serta mempraktikkan pendekatan fenomenologis untuk memahami pengalaman religius secara langsung,” ujar Lia.

Pameran ini dikemas dengan pendekatan interaktif melalui sesi Peacetalk yang mengangkat diskusi pengalaman beragama. Tujuannya adalah agar mahasiswa mampu mengaplikasikan teori fenomenologi agama dalam memahami pengalaman religius lintas budaya dan keyakinan.

Foto bersama narasumber PeaceTalk Dr. Ali Amin, M.A. (Sumber: dokumentasi pribadi)

Althof Aminuddin, salah satu mahasiswa peserta pameran, menyatakan bahwa acara ini memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan mempererat hubungan antarangkatan di Prodi SAA. “Acara ini tidak hanya memberikan wawasan baru tetapi juga menciptakan keharmonisan dan kerukunan di antara kami. Ini adalah kesempatan berharga untuk belajar dan mempererat silaturahmi,” ungkap Althof.

Sesi Peacetalk menghadirkan Dr. Ali Amin, M.A., dosen dari IAIN Manado, sebagai narasumber. Kehadirannya memberikan perspektif yang memperkaya diskusi antaragama.

Fajar, mahasiswa lain yang terlibat dalam pameran, mengaku sangat terinspirasi oleh kegiatan ini. “Menurut saya, pameran ini adalah gebrakan baru. Jarang sekali kita menemui pameran bertema agama seperti ini, baik di media sosial maupun di kehidupan nyata. Acara ini juga menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi keluarga besar Prodi SAA dengan berbagai ekspresi yang unik dan beragam,” tuturnya.

Acara berlangsung dengan sukses dan meriah, meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta dan pengunjung. Pameran ini tidak hanya menjadi ajang akademik, tetapi juga wadah untuk merayakan keberagaman dan toleransi.

Penulis: Ilma Nurlaila