Berita

UINSA Newsroom, Selasa (05/08/2024); Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kembali menggelar Pelatihan Kepemimpinan bagi pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) bertajuk, ‘The UINSA Inclusive Leadership Camp (ILC) Tahun 2024.’ Kegiatan ini digelar di Hotel Grand Whiz, Trawas, Mojokerto pada Senin-Selasa, 05-06 Agustus 2024.

Hadir dalam kesempatan ini, para Wakil Rektor, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama pada UINSA Surabaya, Kepala Pusat Kemahiswaan dan Alumni, serta Kepala Pusat Karir pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M). Selain itu, hadir sebagai peserta yakni Pengurus SEMA-U, DEMA-U, SEMA-F, DEMA-F, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Unit Kegiatan Khusus (UKK) UIN Sunan Ampel Surabaya.

Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama melaporkan, acara ini merupakan tahun kedua pelaksanaan. Dimana tahun sebelumnya pada 2023, acara serupa telah dilaksanakan di Batu, Malang. “Acara ILC tahap kedua diikuti aktivis sejumlah 68 mahasiswa, terdiri dari: Sema, Dema Universitas dan Fakultas, UKK dan UKM sebanyak 24 mahasiswa,” tuturnya.

Prof. Muhid berharap, acara ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa aktivis di lingkungan UINSA. “Semoga ILC Tahun 2024 dapat menjadi bekal dan kami ingin membekali muatan-muatan leadership yang baik agar berguna setelah lulus dari UINSA. Kebersamaan antara Pimpinan Universitas dan Aktivis mahasiswa dapat menjadi wahana ajang diskusi dan berbagi agar dapat mendukung visi dan misi UIN Sunan Ampel Surabaya,” imbuhnya.

Rekor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., berkesempatan membuka acara. Dalam sambutannya, Rektor menegaskan tentang dukungan dan latar belakang terkait pentingnya pelaksanaan ILC bagi seluruh peserta.

Rektor menegaskan, bahwa kepemimpinan dunia nyata berbeda. Algoritma kepemimpinan perlu dilatih dan dirawat. “Kebersamaan itu penting. Kebaikan tidak bisa dilakukan sendiri, harus bersama-sama,” tegas Prof. Muzakki.

Karenanya menurut Rektor, untuk dapat mewujudkan ekosistem yang baik perlu ada pemimpin. Sebab, tidak ada kebajikan jika tidak tercipta ekosistem sosial. “Kebajikan ekosistem itu tercipta dari adanya kepemimpinan. Maka penting untuk membangun ekosistem sosial kebajikan,” paparnya.

Lebih lanjut Rektor juga menjelaskan tentang pentingnya kegiatan The UINSA Inclusive Leadership Camp. Menurutnya, pemimpin yang baik harus bisa menggerakkan mempengaruhi seseorang atas sesuatu Visi yang ingin dituju. Kalau tidak sanggup, maka orang tersebut tidak memiliki leadership. “Itulah kita butuh UINSA Inclusive Leadership Camp ini dalam rangka membangun kepemimpinan teman-teman sekalian berbasis inklusivisme,”sambungnya.

Rektor pun menutup sambutan dengan mengajak kepada aktivis untuk bersama-sama membangun kemuliaan UINSA Surabaya. “Kami jajaran pimpinan hadir disini dalam rangka untuk membangun ekosistem sosial kepemimpinan berdasarkan inklusivisme untuk mencetak masa depan lebih baik,” ungkap Prof. Muzakki.

“Mari kita bangun Bersama-sama kampus kita ini, karena membangun kemuliaan di UINSA tidak bisa dibangun sendirian. Kita butuh membangun bersama-sama, karena dengan cara itu akan muncul ekosistem sosial kebajikan yang hanya akan lahir oleh kepemimpinan yang baik. Selamat datang di The UINSA Inclusive Leadership Camp,” tutupnya.

Sebagai informasi, materi akan diampu langsung Wakil Rektor, Para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Fakultas, Kepala Pusat Kemahasiswaan dan Alumni, serta Kepala Pusat Karir pada UINSA Surabaya. (Chy/Humas)

Berita: Cahaya
Highlight: Rian
Fotografer: Roziqin
Layout: Devinta