
Taman, sidoarjo- setiap tanggal 21 april, bangsa Indonesia memperingati Hari kartini sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan Raden Ajeng Kartini, pahlawan Wanita yang dikenal sebagai pelopor emansipasi Perempuan di Indonesia. Dalam rangka memperingati Hari Ibu Kita Kartini, RA Al-Qodir Sidoarjo mengadakan lomba mewarnai yang melibatkan mahasiswa Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA).
Peringatan hari kartini bukan sekedar mengenang sosok pahlawan emansipasi Perempuan Indonesia tetapi juga menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai kesetaraan dan keberanian sejak usia dini. Anak-anak, khususnya di usia emas, perlu diperkenalkan pada teladan Kartini agar tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, menghargai perbedaan, serta memiliki semangat untuk belajar dan berkontribusi tanpa dibatasi oleh stereotip gender. Melalui pendidikan yang inklusif dan pembiasaan nilai-nilai positif sejak dini, kita dapat mencetak generasi masa depan yang lebih adil, tangguh, dan visioner.
Dengan mengusung tema “Aku Anak Hebat, Penerus Semangat Kartini” RA al-Qodir menggelar lomba mewarnai yang di ikuti oleh seluruh peserta didik dari kelompok A dan kelompok B. Kegiatan ini dirancang tidak hanya melatih motorik halus dan kreativitas anak saja. Tetapi, juga untuk mengenalkan sosok R.A Kartini sebagai pahlawan Perempuan yang memperjuangkan hak Perempuan untuk memperoleh Pendidikan.

Tepat pada tanggal 21 April, suasana sekolah sejak pagi tampak berbeda, seluruh staff dan mahasiswa MBKM-Asistensi Mengajar di RA Al-Qodir diwajibkan memakai kebaya. Tetapi, sangat di sayangkan sekali untuk peserta didik tidak menggunakan pakaian adat dikarenakan pihak sekolah tidak ingin memberatkan muridnya untuk menyewa pakaian adat.
Kegiatan di mulai dengan sambutan kepala sekolah RA Al-Qodir, ibu Nunik Diah Pranataningsih, S.Pd Aud yang menekankan pentingnya Pendidikan karakekter sejak usia dini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa peringatan hari kartini tidak hanya perayaan simbolik, melainkan juga sebagai media edukasi yang menyenangkan dan bermakna.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi mewarnai. Lomba mewarnai dilaksanakan di kelas masing-masing. Sebelum lomba dimulai, anak-anak di beri penjelasan terlebih dahulu oleh ustadzah siapa Ibu Kartini itu dan peran pentingnya terhadap negara Indonesia. Setelah itu, kita bersama-sama menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini”. Lalu, sesi lomba mewarnai dimulai. Para ustadzah membagikan gambar sosok Ibu Kartini. Dengan penuh semangat dan imajinasi, mereka mulai mewarnai menggunakan crayon. Meskipun sebagian masih mencoret di luar garis, semangat dan antusiasme mereka menunjukkan bahwa proses belajar melalui kegiatan seperti ini sangat efektif.
Para Mahasiswa asistensi mengajar di RA Al-Qodir pun turut berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan kegiatan lomba mewarnai yang diselenggarakan oleh sekolah. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa bertugas sebagai pendamping bagi anak-anak peserta lomba, membantu menyiapkan perlengkapan mewarnai, membimbing anak-anak selama kegiatan berlangsung, serta menciptakan suasana yang menyenangkan dan kondusif. Keterlibatan ini menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk membangun kedekatan emosional dengan anak-anak sekaligus mengasah keterampilan komunikasi dan pendampingan yang sesuai dengan karakteristik peserta didik usia dini.
Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kartini dilanjutkan pada hari Sabtu, tanggal 26 April 2025. Pada hari tersebut, para ustadzah mengajak seluruh peserta didik untuk mengikuti kegiatan jalan sehat yang menyenangkan dan penuh semangat. Rute jalan sehat mengelilingi kampung sekitar sekolah, yang tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebugaran fisik anak-anak, tetapi juga untuk mengenalkan lingkungan sekitar mereka dengan cara yang menyenangkan.
Kegiatan ini turut dimeriahkan dengan penampilan drumband dari kelompok TK B yang tampil penuh percaya diri dan semangat. Iringan musik yang enerjik dan kompak menambah suasana keceriaan di sepanjang kegiatan. Penampilan drumband ini mendapat sambutan hangat dari warga sekitar yang menyaksikan secara langsung di sepanjang rute.
Setelah selesai melaksanakan jalan sehat, seluruh peserta didik kembali ke sekolah untuk beristirahat dan berkumpul bersama. Sebagai bentuk perhatian dan apresiasi, para ustadzah kemudian membagikan snack kepada seluruh anak.

Di penghujung acara, suasana semakin meriah ketika pengumuman hasil lomba mewarnai yang telah diikuti oleh seluruh anak didik dengan penuh antusias dibacakan oleh salah satu mahasiwa yang juga bertugas sebgaia MC. Setelah melalui proses penilaian yang cermat, para ustadzah memilih beberapa anak dari masing-masing kelas yang dinilai memiliki hasil mewarnai terbaik. Penilaian dilakukan berdasarkan beberapa kriteria penting, yaitu kreativitas dalam menuangkan ide, kerapian dalam pewarnaan, serta kemampuan dalam mengombinasikan warna-warna secara harmonis. Dari setiap kelas, dipilih tiga orang pemenang yang berhasil menampilkan karya terbaik mereka. Para juara terdiri dari Juara 1, Juara 2, dan Juara 3, yang masing-masing mendapatkan apresiasi atau hadiah berupa piala sebagai bentuk penghargaan atas usaha dan kreativitas mereka. Momen pengumuman ini pun disambut dengan sorak sorai dan tepuk tangan dari anak-anak serta para ustadzah, menciptakan suasana yang penuh kebanggaan dan kegembiraan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengalaman yang berharga bagi setiap anak dalam proses tumbuh kembang mereka. Melalui kegiatan mewarnai, anak-anak diberi ruang untuk mengekspresikan diri secara bebas dan kreatif sesuai dengan imajinasi mereka masing-masing. Hal ini sekaligus menjadi sarana untuk melatih keberanian dalam menunjukkan hasil karya kepada orang lain, serta membangun rasa percaya diri atas kemampuan yang dimiliki.
Selain itu, dengan adanya penilaian dan penghargaan, anak-anak juga diajak untuk memahami pentingnya sportivitas, baik dalam menerima kemenangan maupun kekalahan. Mereka belajar untuk menghargai proses, bukan semata-mata hasil akhir. Kegiatan ini turut menumbuhkan semangat berkarya sejak usia dini, yang akan menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter anak yang mandiri, bertanggung jawab, dan siap berkontribusi secara positif di lingkungan sekitarnya.