Satgas PPKS Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSA kembali menggelar penyuluhan sebagai bentuk Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan Suluh Pemuda Tangguh Seri 3 dilaksanakan pada hari Sabtu/09 November 2024. Dengan tajuk “Pemuda Tangguh Kenali Tubuh: Perkembangan Organ Reproduksi dan Resiko Seks Pra-Nikah”, Sri Hidayati L, M.Kes dari Tim Divisi Pendampingan Medis Satgas PPKS FTK dihadirkan sebagai narasumber dalam kegiatan ini. Topik yang dibahas dalam penyuluhan seri 3 ini tidak hanya dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan tentang organ reproduksi yang harus dikenali dan dipahami oleh mahasiswa dan masyarakat luas tetapi juga menekankan pentingnya kesadaran tentang resiko seks pra-nikah.
Dimulai tepat pukul 09:00, penyuluhan yang dipandu secara interaktif oleh Dr. Sutini, M.Si ini diawali dengan kuis tebak gambar yang mengajak peserta untuk mengidentifikasi dan mengenal lebih baik nama organ reproduksi, baik laki-laki maupun perempuan. Paparan dilanjutkan oleh narasumber dengan menjelaskan tentang apa itu kesehatan reproduksi dan mengapa remaja perlu mengetahui hal tersebut. Narasumber menegaskan pentingnya pengetahuan ini dalam kaitannya dengan pencegahan semua bentuk kekerasan seksual dan paksaan. Kegiatan penyuluhan menjadi semakin menarik ketika narasumber melengkapi uraian materinya dengan pengenalan dan pencegahan seks pra-nikah. Dalam paparannya, narasumber tidak hanya menjelaskan penyebab perilaku seks pra-nikah tetapi juga menunjukkan daftar panjang dampak perilaku negatif tersebut terhadap kesehatan remaja. Oleh karena itu, upaya-upaya pencegahan perlu dilakukan diantaranya dengan menjalin komunikasi dengan orang tua, beraktivitas positif dalam lingkungan yang positif pula.
Dihadiri oleh 101 peserta yang terdiri dari masyarakat luas dan mahasiswa, kegiatan penyuluhan berlangsung dengan lancar hingga akhir. Para peserta juga antusias mengikuti seluruh paparan informatif dari narasumber. Hal ini terlihat dengan begitu banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh para peserta pada sesi tanya jawab, baik berkaitan langsung dengan topik maupun yang berkaitan dengan hal teknis seperti cara mengedukasi orang lain tentang kesehatan reproduksi tanpa terkesan tabu. Seluruh pertanyaan direspon oleh narasumber dengan baik dan tepat sesuai esensi topik kegiatan. Foto bersama dengan tangan terbuka menghadap kamera sebagai simbol stop kekerasan seksual menjadi sesi akhir webinar yang berakhir tepat pukul 10:30. (TIM MEDIA CENTER FTK)