[Pusma News] Sabtu, (15/10) Aula Lantai 9 Twin Tower A Kampus UINSA dipenuhi oleh Mahasiswa dari berbagai Fakultas yang akan mengikuti Pelatihan Merawat Jenazah yang diselenggarakan oleh Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Sunan Ampel Surabaya.
Pelatihan kali ini diikuti lebih dari 150 Mahasiswa. Mereka sangat antusias, serius dalam menyimak teori dan praktik merawat jenazah. Secara praktik, pelatihan penting dan tidak ditemukan diruang kuliah sebab lebih banyak berkutat pada penguatan akademik teoritis.
“Selain Mahasiswa lokal pelatihan ini juga diikuti oleh empat Mahasiswi Program Qur’an Sunnah Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) yang sedang mengikuti Program Pertukaran Pelajar di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya.” Pungkas Bahtiyar – Koordinator Bidang Asrama.
Rangkaian kegiatan dalam sesi pertama yaitu Tajhizul Jenazah dengan Narasumber Fatkul Chodir – Anggota Fatwa MUI Jatim. Dalam materi ini diulas bagaimana cara mengurus jenazah menurut syariat Islam dan kajian fikih karena dalam mengurus jenazah kita tidak asal mengurus tetapi ada tata cara sendiri secara syariat sebab yang meninggal adalah manusia yang wajib dimuliakan.
“Memandikan jenazah itu tidak asal disiram atau disemprot seperti mencuci sepeda atau mobil, tetapi jenazah meskipun sudah meninggal tetap harus kita mulyakan.” Pungkasnya.
Sedangkan sesi kedua, yaitu praktik merawat dan mengurus jenazah mulai memandikan, mengkafani serta menshalati jenazah. Dalam sesi ini diisi oleh Ahmad Zaini – Praktisi perawatan jenazah di Ruang Instalasi Forensik RSU Haji Sukolilo. Dalam sesi ini Zaini menjelaskan secara detail bagaimana cara mengurus jenazah, mulai dari jenazah yang normal, jenazah yang luka (habis kecelakaan) serta jenazah yang memiliki penyakit menular seperti Covid-19, HIV dan lain lain dijelaskan secara detail olehnya.
Pelatihan ini sangatlah penting bagi mahasiswa, guna memberikan bekal setelah lulus bisa memberikan manfaat dan siap terjun di Masyarakat”. Pungkas Bahtiyar Rifa’i – Salah satu panitia pelatihan.
Dalam sela-sela menyampaikan materi Zaini menyampaikan bahwa mengurus jenazah selain sebagai ibadah juga dapat dijadikan ladang untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah.
“Mungkin ada Mahasiswa putri setelah pelatihan kali ini ada yang siap untuk membantu mengurus jenazah bisa bantu saya di RSU Haji lumayan bisa untuk bayar kos”. Tuturnya.
Semoga pelatihan ini benar-benar memberikan bekal kepada Mahasiswa , berani berperan aktif dan bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya. [ibn]