Berita

UINSA Newsroom, Selasa (13/08/2024); Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Tahun 2024 resmi digelar di dua kampus, A. Yani dan Gunung Anyar Surabaya. Kegiatan ini dibuka pada Selasa, 13 Agustus 2024 dan akan digelar hingga Kamis, 15 Agustus 2024. Sebanyak 5.175 mahasiswa baru mengikuti kegiatan PBAK yang secara khusus menghadirkan staf khusus Menteri Agama RI, Muhammad Nuruzzaman dan Hasanuddin Ali ini.

Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., dalam sambutannya di Kampus A. Yani menyampaikan ucapan selamat datang kepada para mahasiswa baru. Didampingi Mahmudin Samin, Ketua Sema dan Moch. Alfin Thomas, Ketua Dema UINS, Rektor menyatakan, bahwa menjadi mahasiswa adalah pintu masuk meraih sukses di masa depan.

“Sukses tidak akan berjalan mendekati kita sendiri. Sukses harus dijemput, maka nyalakan, sinar masa depan dengan langkah kita hari ini,” ujar Prof. Muzakki.

Rektor juga mengajak kepada segenap maba untuk menjemput masa depan dengan cinta dan Bahagia. “Selamat datang di Kampus UIN Sunan Ampel Surabaya, dengan hari ini mengikuti kegiatan PBAK 2024,” imbuh Prof. Muzakki.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si., yang membuka PBAK di Kampus Gunung Anyar menjelaskan, menjadi mahasiswa berarti memasuki dunia baru yang seringkali menimbulkan rasa takut atau ragu.

“Hari ini melalui kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan, anda tidak perlu ragu, anda tidak perlu cemas, anda harus optimis memasuki pintu baru menjadi mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya secara gembira,” ujar Prof. Muhid.

Penting bagi maba, lanjut Prof. Muhid, untuk menata hati dan niat. Termasuk mengumpulkan berbagai informasi yang dibutuhkan dalam perkuliahan. PBAK, menurut Prof. Muhid, adalah sarana untuk mengenalkan berbagai informasi penting terkait perkuliahan.

Lebih lanjut disampaikan Prof. Muhid, bahwa menjadi mahasiswa juga berarti harus memiliki kematangan dalam hal kepribadian, kecakapan, dan mental. Wakil Rektor yang juga penanggungjawab kegiatan PBAK 2024 ini menjelaskan, bahwa kegiatan PBAK UINSA memiliki desain tiga kaki. Yakni bekal organisatoris, kompetensi akademik, dan spiritualitas.

“Tiga kaki ini harus dipegang teguh. Harus menjadi indikator. Harus menjadi identitas mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya,” imbuh Prof. Muhid. Mengingat, masa depan mahasiswa ditentukan oleh soft and hard skill yang dimiliki.

Kegiatan PBAK hari pertama ini pun dilanjutkan dengan paparan materi dari Stafsus Menteri Agama RI terkait Moderasi Beragama dan Wawasan Kebangsaan. Kemudian ice breaking dan pengenalan media sosial universitas sebagai media informasi bagi civitas akademika. Selanjutnya ditutup dengan pengenalan dan penampilan SEMA, DEMA, UKK, dan UKM pada UINSA Surabaya.

Pada hari kedua dan ketiga, para mahasiswa akan berkegiatan di fakultas masing-masing. Sesi ini langsung dipandu panitia fakultas yang akan memberikan pengenalan lebih mendalam terkait fakultas dan kegiatan akademik lainnya. (Nur/Humas)

Reportase: Full Team
Redaktur: Nur Hayati
Foto: MN Cahaya/Kamal A. Jabbar/A. Roziqin
Highlight: Rian/Devinta