Berita

Surabaya, 13 Februari 2025 – Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar acara Pembinaan Pegawai yang dihadiri oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA. Dalam sambutannya, beliau menyoroti tantangan dan amanah ganda yang harus diemban oleh para akademisi. Pada hari Senin, 10 Februari 2025.

Dalam paparan yang menggugah, Menteri Agama menyampaikan, “Tidak bisa disamakan dengan genetikisasi yang lain. Ini adalah beban ganda yang diamanahkan oleh negara dan oleh Tuhan kepada kita semua, terutama bagi para akademisi. Sebagai membalik, kriteria untuk mengukur kesuksesan kuliah tentu bukan hanya kriteria formal seperti di universitas-universitas lain. Kita juga menganggap amanah sebagai membalik, yakni penyampai ajaran Islam kepada masyarakat, terutama kepada para mahasiswa. Saya tidak melihat kedua peran tersebut sebagai identik atau berbeda secara mutlak, karena da’wah memiliki metodologinya sendiri yang tak sebanding dengan dunia akademik.”

Sambutan tersebut menggarisbawahi bahwa keberhasilan dalam dunia pendidikan tidak hanya diukur dari capaian akademik formal, melainkan juga dari peran aktif dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman kepada masyarakat. Pesan tersebut diharapkan dapat mendorong seluruh sivitas akademika, khususnya di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UINSA, untuk mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam setiap aspek kehidupan akademik.

Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Agama yang turut memperkuat komitmen institusi dalam mewujudkan tata kelola pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga bermartabat secara keislaman. “Acara seperti ini merupakan refleksi dari upaya kami untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan spiritual yang tinggi,” ujar beliau.

Acara Pembinaan Pegawai ini juga dihadiri oleh berbagai elemen civitas akademika UINSA dan diharapkan dapat membuka ruang dialog serta sinergi antara pihak kementerian dan institusi pendidikan. Semangat kebersamaan dalam memperkuat integritas birokrasi dan penyebaran nilai-nilai keislaman menjadi sorotan utama dalam kegiatan tersebut.

Melalui sambutan dan diskusi yang berlangsung, diharapkan pesan mengenai beban ganda dan amanah sebagai akademisi dapat terserap dengan baik oleh seluruh peserta. UINSA kembali menegaskan komitmennya untuk terus mengintegrasikan pendidikan akademik dengan pengamalan nilai-nilai keislaman demi mencetak generasi yang berkualitas dan berintegritas. (FyP)


Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.

Loading