Tangerang, 16 Februari 2024.
Tiga mahasiswa Prodi Ilmu Politik FISIP UIN Sunan Ampel Surabaya yaitu Moh. Adil Saputro, Ahmad Alhiqni Farhan, dan Muhammad Juli Mahmuda memulai pengalaman magang MBKM di PT. Indonesia Indicator yang berlokasi di Tangerang. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa artificial intelligent. Mereka memberikan layanan terkait big data yang bergerak di semua lini, baik pemerintah, industri, personal ataupun kebutuhan politik. Di masa awal magang, mereka mendapatkan kesempatan untuk pengenalan lingkungan kerja. Dimulai dengan penuh semangat melalui tayangan video profil PT. Indonesia Indicator, para mahasiswa diberi wawasan terkait visi misi perusahaan yang dilanjutkan dengan berkeliling kantor sehingga mengetahui budaya dan lingkungan kerja disana bersama Kak Yasmin sebagai salah satu karayawan dari Divisi Human Resource.
Selanjutnya mereka dikenalkan pada divisi Media Analis yang menjadi tempat belajar mereka. Divisi ini merupakan core utama dalam proses magang mereka yang nantinya akan banyak melakukan analisis big data dari sosial media ataupun berita online. Dilanjutkan dengan serangkaian pelatihan dan pengenalan sistem software di PT. Indonesia Indicator. Para mahasiswa diberi wawasan mendalam tentang teknik analisis data dan penggunaan perangkat lunak terkini yang mendukung pekerjaan analisis big data. Mereka belajar penggunaan alat analisis data yakni Intelligence Socio Analytics (ISA) dan Intelligence Media Analytics (IMA).
Intelligence Socio Analytics
Intelligence Socio Analytics (ISA) adalah suatu sistem yang digunakan untuk mendapatkan data dari media sosial. Media Sosial yang tercakup dalam ISA yaitu Twitter (X), TikTok, YouTube, Facebook, dan Instagram. Sedangkan Intelligence Media Analytics (IMA) adalah alat analisis data untuk mendapatkan berita online, media cetak, dan TV. Kurang lebih database yang ada di dalam system IMA meliputi media berita lokal hingga luar negeri.
Intelligence Media Analytics.
Pelatihan ini sangat membantu para mahasiswa untuk memahami cara mengelola data dengan lebih efisien. Mereka juga diajarkan untuk mengidentifikasi isu dan topik yang dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Setelah mendapatkan pelatiahan yang dibimbing oleh Mas Zulma, mereka mendapatkan tugas pertama untuk menganalisis data untuk Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ini adalah project pertama mahasiswa untuk membantu menganalisis data dari client pemerintah yakni Kemendikbudristek. Mereka diharuskan untuk mencari top isu selama lima tahun ke belakang yang ada pada berita online dan juga media sosial.
Pada minggu kedua, para mahasiswa sudah mendapatkan Job Descriptions (JobDesc) yang akan di-handle selama masa magang. Moh. Adil Saputro dan Muhammad Juli Mahmuda fokus melakukan analisis data untuk Ditjen Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan Yamaha. Sementara Ahmad Alhiqni Farhan diberi tugas melakukan analisis data untuk Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Yamaha. Mereka diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam analisis data menggunakan ISA dan IMA. Tugas yang diberikan kepada mahasiswa Prodi Ilmu Politik, membuat mereka bersemangat dan merasa terhormat sehingga berusaha bertanggungjawab dan memberikan yang terbaik dalam project ini.
Dua minggu awal magang di PT. Indonesia Indikator telah memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa. Tidak hanya diperkenalkan dengan lingkungan kerja yang dinamis, tetapi juga mendapatkan pelatihan yang mendalam serta tanggung jawab dalam proyek-proyek riset yang signifikan. Kami berharap agar progres mereka terus meningkat di minggu-minggu berikutnya. (AWP)