Column UINSA

Dr. Mierrina, M.Si.,Psikolog – Koordinator Pusat Konseling LPM UINSA

Dalam dunia yang terus berkembang dengan pesat dan persaingan yang semakin ketat, mencari kebahagiaan dalam pekerjaan seringkali terasa seperti pencarian harta karun yang sulit. Namun, menjadi bahagia dalam bekerja bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Bahkan, itu bisa menjadi kunci sukses sejati seorang muslim di era modern ini.

Dalam perspektif Islam, kerja merupakan kodrat hidup manusia sekaligus cara memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Islam juga mengajarkan pentingnya bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diemban. Kerja identik dengan ibadah. Tidak ada kesuksesan, kebaikan, manfaat atau perubahan dan keadaan buruk menjadi lebih baik kecuali dengan kerja menurut bidang masing-masing, dan bagi manusia yang enggan bekerja tidak mungkin menjadi muslim yang baik. Dengan menyadari tanggung jawab ini, seorang Muslim akan bekerja dengan penuh dedikasi dan kejujuran, yang pada gilirannya akan membawa kebahagiaan yang hakiki.

Dalam menjalankan pekerjaan dan mengembangkan karir, mengenali passion diri dan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi adalah langkah awal yang sangat penting. Saat  melakukan sesuatu yang sesuai dengan minat dan bakat, pekerjaan tidak lagi terasa seperti beban, tetapi lebih seperti kegiatan yang menyenangkan.

Lingkungan kerja yang sehat juga merupakan faktor krusial dalam menciptakan kebahagiaan dalam bekerja. Sebuah tempat kerja yang mempromosikan kolaborasi, dukungan, dan pengakuan akan membantu seseorang merasa dihargai dan termotivasi. Komunikasi yang terbuka antara atasan dan rekan kerja juga memainkan peran penting. Kemampuan untuk mengemukakan pendapat, mengatasi konflik dengan dewasa, dan memberikan umpan balik yang konstruktif akan menciptakan atmosfer yang positif di tempat kerja.

Keseimbangan antara hidup dan kerja adalah aspek penting lainnya dalam mencapai kebahagiaan dalam bekerja. Mencari kebahagiaan dalam bekerja tidak hanya tentang memenuhi kebutuhan materi, tetapi juga tentang menemukan makna dan tujuan yang mendalam dalam apa yang  dilakukan setiap hari. Penting untuk memahami bahwa kebahagiaan dalam bekerja bukan hanya tentang menerima gaji besar atau memiliki jabatan yang bergengsi. Sebaliknya, kebahagiaan sejati dalam bekerja seringkali terletak pada pencapaian pribadi, rasa pencapaian, dan rasa terpenuhinya kebutuhan emosional dan spiritual.

Dalam Islam, setiap tindakan yang dilakukan dengan niat yang benar dapat dianggap sebagai ibadah. Oleh karena itu, bekerja dengan penuh dedikasi dan integritas dapat menjadi ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan demikian, dalam ajaran Islam, kebahagiaan dalam bekerja tidak hanya tentang kesuksesan materi atau status sosial, tetapi juga tentang memenuhi tujuan spiritual dan moral. Dengan memandang bekerja sebagai ibadah, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, berbagi dengan sesama, dan menjaga keseimbangan antara hidup dan kerja, setiap muslim dapat mencapai kebahagiaan yang sejati dalam menjalani karier mereka. Dengan pemahaman yang tepat, bekerja dapat menjadi sebuah ibadah yang membawa kebahagiaan dan memberikan makna yang mendalam bagi setiap muslim.