Surabaya, 11 Februari 2025 – Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), UIN Sunan Ampel Surabaya mengadakan pembekalan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa semester 6. Acara ini berlangsung di Gedung B3 FUF pada pukul 09.30 WIB dengan menghadirkan Laila NR, seorang Public Speaker, Instruktur Junior, sekaligus Owner Bisnis, sebagai narasumber utama.
Dalam pemaparannya, Laila NR menyoroti tingginya persaingan dunia kerja yang menuntut lulusan tidak hanya memiliki gelar akademik, tetapi juga keterampilan yang mumpuni. Di tengah kondisi tingginya angka pengangguran, perusahaan semakin selektif dalam merekrut tenaga kerja. Mereka mencari individu yang tidak hanya berkompetensi dalam bidangnya, tetapi juga memiliki sikap proaktif, inisiatif, dan mampu berkomunikasi dengan baik. Oleh karena itu, mahasiswa harus mempersiapkan diri secara optimal agar dapat bersaing di dunia kerja.
Lebih lanjut, Laila NR menekankan pentingnya menjalani masa magang dengan strategi yang tepat. Mahasiswa diingatkan untuk merencanakan pengalaman magang mereka dengan baik agar dapat memanfaatkannya secara maksimal. Kesan pertama yang menarik menjadi kunci utama dalam menciptakan hubungan profesional yang positif. Dalam hal ini, penampilan fisik yang rapi, bersih, dan sehat akan mencerminkan keseriusan seseorang dalam bekerja. Selain itu, sikap ramah dan sopan melalui kebiasaan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun dapat membangun hubungan yang baik dengan lingkungan kerja. Keterampilan komunikasi yang efektif, khususnya dalam public speaking dan pelayanan prima, juga menjadi faktor penentu kesuksesan seseorang dalam beradaptasi di dunia kerja.
Suasana Pembekalan Magang bertajuk “Etika dan Etos Kerja Magang MBKM 2025”
Selain keterampilan teknis, etos kerja yang baik juga menjadi modal utama dalam meraih kesuksesan. Laila NR menjelaskan bahwa disiplin, terutama dalam hal ketepatan waktu, adalah hal mendasar yang harus dimiliki oleh setiap tenaga kerja profesional. Integritas dalam menaati aturan perusahaan juga menjadi aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Sikap profesional dalam bekerja menuntut keseriusan dan dedikasi terhadap tugas yang diberikan, serta kemampuan untuk bekerja secara mandiri maupun dalam tim. Selain itu, tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, keberanian mengakui kesalahan, serta keterbukaan terhadap kritik dan saran akan membantu seseorang untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas dirinya.
Pembekalan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan motivasi bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Dengan memahami pentingnya keterampilan, sikap profesional, dan strategi membangun karier, mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi dapat lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan setelah lulus. (Redaksi)
